Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe di Bekasi Kurangi Ukuran: Kalau Ikutan Naikan Harga Pembeli Kabur

Selasa 21 Nov 2023, 14:57 WIB
Para pekerja di tempat pengolahan kedelai di Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi).

Para pekerja di tempat pengolahan kedelai di Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Harga kedelai di Kota Bekasi mengalami kenaikan, hal ini membuat para pedagang berinisiatif untuk mengurangi ukuran.

Salah satu pengusaha kedelai bernama Budi mengatakan, tempat pengolahannya ini mengurangi takaran ke para konsumen.

"Inisiasi nya dengan mengurangi isi, tadinya 5 ons, sekarang jadi 4 ons setengah," ucap Budi, Selasa (21/11/2023).

Ia menerangkan, harga lima ons Rp 5 ribu, kini dengan harga yang sama namun mendapatkan pengurangan ukuran.

Sementara jika harga dinaikkan, maka dikhawatirkan konsumen menjadi berkurang.

"Tidak naik harganya, kalau naik, pelanggan pada gak, mau pasti bakal kabur," keluhnya.

Namun demikian, ia belum mengetahui penyebab kenaikan harga, ia mengakui harga kedelai sedang mengalami fluktuasi di tanah air.

"Gak tau pemerintah ya, pemerintah menurunkan kacang kedelai import udah gitu aja biar berjalan dengan lancar," tutup Budi.

Sementara itu, pedagang Tempe yaitu Deni mengatakan hal senada. 

Ukuran tebal tempe kini diperkecil, namun untuk ukuran panjang tempe masih sama.

"Paling kita siasati perkecil ukuran tempe, cuman kalo tebal kita perkecil, panjangnya tetap dan yang gak penting gak bikin kaget masyarakat," tutur Deni.

Deni menyebut harga tempat tersebut kini telah naik diangka Rp12.800 per potong/sisir tempe.

Deni pun mengaku kesulitan mencari selesih keuntungan dengan harga yang melonjak naik.

Teranyar, ada kabar bila pengrajin kedelai akan melakukan mogok hingga demontrasi.

"Hitungannya ini terparah cuman pengrajin tempe mau demo lagi gak mungkin," pungkasnya.

News Update