40 Pekerja India Terjebak di Terowongan, Mesin Pengebor Raksasa Dikerahkan

Jumat 17 Nov 2023, 15:25 WIB
40 pekerja India terjebak dalam Terowongan Silkyara di distrik Uttarakashi, Himalaya. (Foto/BBC News)

40 pekerja India terjebak dalam Terowongan Silkyara di distrik Uttarakashi, Himalaya. (Foto/BBC News)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Mesin pengeboran khusus dikerahkan untuk menyelamatkan 40 Pekerja India yang terjebak di dalam Terowongan Silkyara di distrik Uttarakashi, Himalaya, sejak Minggu (12/112023).

Angkatan udara India dilaporkan telah menerbangkan mesin dengan mata bor raksasa menggunakan  pesawat militer C-130 Hercules dari Delhi pada Rabu lalu.

Melansir BBC News,mesin tersebut diterbangkan menjadi tiga bagian sebelum di rakit menjadi satu di lokasi kejadian. Para ahli mengatakan, mesin tersebut cukup kuat untuk menggali puing- puing setinggi lima meter per jam.

Rencananya, mesin pengebor tersebut akan membuat lubang besar, untuk memuat pipa logam berdiameter 900mm yang akan digunakan para pekerja  keluar buat merangkak keluar. 

Sebenarnya, mesin lain juga kerap digunakan sejak Rabu lalu, tapi tak dapat menembus puing- puing dengan kecepatan tinggi.

Operasi penyelamatan tersebut juga terhambat akibat tanah gembur dan bebatuan yang terus berjatuhan kembali ke area yang telah dibersihkan.

Selain menggunakan mesin bor, tim penyelamat juga telah mencoba menggali puing-puing menggunakan ekskavator, namun upaya tersebut juga gagal.

Menteri federal VK Singh, pada Kamis (16/11/2023) mengatakan, operasi penyelamatan kali ini dapat dilanjutkan selama dua hingga tiga hari lagi.

Sebelumnya, 40 pekerja India terperangkap di dalam terowongan karena tanah longsor pada Minggu lalu. Mereka terjebak sekitar 200 meter di dalam terowongan dalam kondisi selamat. 

Tim penyelamat pun berhasil menyediakan makanan, air dan oksigen melalui pipa dan berkomunikasi dengan mereka melalui walkie-talkie.

Menurut beberapa laporan menyebutkan, terdapat sejumlah pekerja yang mulai mengalami sakit kepala, kecemasan, dan mual.

Namun, hal tersebut disangkal oleh Depak Patil, selalu penanggungjawab atas upaya bantuan dan penyelamatan tersebut. 

"Tidak akan ada masalah dalam hal pernapasan," kata Patil dilansir BBC News, Jumat (1711/2023). 

Dia juga menambahkan, terowongan tersebut telah memiliki penerangan yang cukup dan semangat kerja yang tinggi di antara para pekerja.

Seiring berjalannya waktu, kekhawatiran akan keselamatan para pekerja pun semakin meningkat di kalangan keluarga dan kerabat mereka.

Perlu diketahui , Terowongan Silkyara di distrik Uttarakashi ini merupakan bagian dari proyek jalan raya ambisius pemerintah federal, untuk meningkatkan konektivitas ke tempat-tempat ziarah terkenal di negara bagian Uttarakhand.

News Update