Ada hal menarik yang disampaikan Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto ketika menyampaikan 'Pidato Calon Presiden RI: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri', di Auditorium CSIS, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini bicara pandangannya mengenai Eropa. Menurut Ketum Gerindra ini, bangsa Indonesia mengagumi Eropa, namun sebaliknya, Eropa tidak kagum dengan Indonesia.
Prabowo mengaku kadang bercanda dengan temannya mengenai ketidakkaguman bangsa Eropa kepada Indonesia. Contohnya, orang Eropa tidak mengetahui Indonesia, tahunya Bali.
“Iya sih candaan seperti itu sering kita dengar. Bali dikatakan lebih dikenal ketimbang Indonesia. Padahal Bali bagian dari Indonesia. Itu cerita orang – orang yang sering pergi ke luar negeri,” kata Mas Bro mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Yudi dan Heri.
“Lah.. memangnya yang ngomong, bukannya sering ke luar negeri. Bahkan pernah ke sejumlah negara Eropa,” sindir Yudi.
“Itu kan dulu karena tugas, sekaligus mencari pengalaman dan ilmu. Bisa jadi, dulu dan sekarang mungkin berbeda tentang persepsi masyarakat negeri barat terhadap Indonesia,” jelas Mas Bro.
“Tetapi bahwa di antara mereka banyak tahu tentang Bali, sulit dipungkiri. Kadang, dalam beberapa hal, mereka lebih tahu, ketimbang kita,” tambah Mas Bro.
“Kok bisa begitu?” tanya Heri.
“Banyak di antara mereka yang sudah beberapa kali ke Bali, kemudian mengeksplor tempat wisata dan budaya sedemikian rupa, sedangkan kita ada juga yang belum pernah ke Bali,” urai Mas Bro.
“Ya iyalah cerita soal Bali bagi yang sudah datang , apalagi berkali – kali tentu lebih banyak tahu, ketimbang yang belum pernah ke sana,” ujar Heri.
“Lantas bagaimana agar mereka banyak tahu tentang Indonesia?” tanya Yudi.
“Harus menjadi negara hebat dan kuat. Bangsanya hebat, pemimpinnya juga punya sikap. Produk unggulan kita harus membanjiri dunia, mulai komoditas pangan hingga produk industri,” kata Mas Bro.
“Iya, jangan cuma produk mereka yang masuk ke kita. Mereka juga harus buka pasar untuk produk kita,” ujar Yudi.
“Seperti dikatakan Prabowo Subianto, sikap kita bukan hanya ingin perdagangan dunia yang bebas saja, tetapi juga adil,” tambah Mas Bro. (joko lestari)