ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Pahlawan Kekinian (2)

Kamis, 9 November 2023 05:49 WIB

Share
Kopi pagi harmoko pahlawan kekinian. Poskota
Kopi pagi harmoko pahlawan kekinian. Poskota

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Saatnya para elite politik menyajikan narasi kebaikan dan gagasan brilian dalam meraih dukungan. Bersikap bijak dalam menyampaikan kritikan, menerima kritikan dan merespons kritikan.”
- Harmoko -

Perlu edukasi untuk mencetak pahlawan era kini, sebagai “pejuang sejati” yang tulus tanpa pamrih dan pencitraan dalam membela kaum lemah,mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan peradaban umat manusia.

Edukasi dimaksud bukan melalui doktrin dan pernyataan, tetapi keteladanan bagi para pemimpin negeri ini di semua tingkatan, melalui satunya kata dengan perbuatan.

Tak hanya pemimpin, para pemuka agama, ilmuwan, saintis, sastrawan,
seniman dan budayawan serta para tokoh masyarakat dari beragam profesi, layak dijadikan sebagai figur teladan dalam menularkan nilai – nilai kepahlawanan di era digital.

Begitu juga para elite politik, calon pejabat publik hendaknya menjadi teladan terdepan dalam aktualisasi nilai –nilai kepahlawanan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Di era kini, memasuki pentahapan pilpres dan pileg, bagaimana semua pihak yang terlibat dalam kontestasi dapat berkata, berpikir dan berprasangka baik.

Berbicara dan berperilaku baik di tahun politik bagian dari implementasi nilai–nilai kepahlawanan di era sekarang.

Sebab, bicara kepahlawanan adalah mengamalkan nilai – nilai kebaikan, bukan keburukan. Menebarkan banyak pahala, bukan dosa. Mengupayakan kemajuan, bukan kemunduran. Membangun, bukan merusak.

Semua agama besar yang dianut umatnya di negeri Pancasila, sebagai ideologi yang mempersatukan kita, mengajarkan tentang hal- hal kebaikan. Berbuat kebaikan.

Jika itu telah menjadi konsensus bersama, mestinya tidak ada lagi tempat untuk menyakiti dan merusak suasana yang sudah terjalin baik ini, hanya karena adanya perbedaan pilihan dan dukungan dalam pilpres.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT