Obrolan Warteg: Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk

Kamis 09 Nov 2023, 05:36 WIB
Obrolan warteg Poskota.

Obrolan warteg Poskota.

Ada hal menarik yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela pidatonya pada HUT ke-59 Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023) lalu.

Jokowi mengingatkan ke peserta kontestasi Pilpres 2024 untuk memegang teguh prinsip “ .. jika menang jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka,” katanya.

“Jika diartikan secara bebas, jika menang jangan sombong, congkak, angkuh. Sementara jika kalah jangan marah,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya Mas Bro dan Heri.

“Iya kalah menang itu biasa dalam kompetisi. Ada yang menang karena ada yang kalah. Karenanya dalam perlombaan, lawan adalah mitra bermain. Bukanlah musuh,” kata Yudi.

“Itu pesan bijak yang sering disampaikan ketika dihelat sebuah pertandingan dengan menggelar spanduk bertuliskan: Sing menang ojo umuk, sing kalah ojo ngamuk,” tambah mas Bro. 

“Artinya sama, yang menang jangan sombong, yang kalah jangan marah.”

“Artinya kedua- duanya mendapat pesan. Sebab, bisa jadi yang menang merasa senang, kemudian merayakannya kebablasan, apalagi kalau sampai terkesan melecehkan pihak yang kalah,” kata Heri.

“Itu yang harus dicegah, Sering terjadi, awalnya yang kalah menerima dengan ikhlas, tetapi karena terus menerus dilecehkan, direndahkan, harga diri bangkit melakukan perlawanan,” kata Yudi.

“Dalam filosofi Jawa dikenal istilah: Menang tanpa ngasorake, yang artinya menang tanpa merendahkan atau mempermalukan lawan,” kata Mas Bro.

“Orang kalah tanding itu lagi terpuruk, mestinya dihibur, bukan dilecehkan. Coba kalau kalian lagi kena musibah, kemudian disyukuri oleh teman - teman, dirayakan segala, gimana perasaan kalian,” tanya Heri.

“Kalau saya marah besar,” kata Yudi.

Berita Terkait

Obrolan warteg: Edukasi Lewat Lagu

Jumat 10 Nov 2023, 05:51 WIB
undefined
News Update