JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan sebuah video yang memperlihatkan suku pedalaman Halmahera saat menghadang buldozer tambang nikel viral di media sosial.
Dalam video singkat tersebut nampak, dua orang pria dari suku Hongana Manyawa sudah bersiap menyerang dengan senjata tradisionalnya untuk mengusir buldozer yang hendak membabat habis hutan tempat tinggalnya.
Suku Pedalaman Halmahera itu kini menjadi sorotan lantaran tak gentar untuk mengusir orang-orang yang menggangu tanah kelahirannya dan ingin merampas secara paksa hutan-hutan yang ditempatinya.
Sebagai informasi, Suku Hongana Manyawa adalah salah satu suku pedalaman asli Halmahera, Maluku Utara yang masih mempertahankan kearifan lokal dari nenek moyang. Kawasan hutan tempat tinggal suku Hongana Manyawa menjadi korban penambangan sebuah perusahaan nikel.
Melansir dari satu akun di media sosial Tiktok, mempertontonkan seorang wanita paruh baya dari suku pedalaman Halmahera. Dalam video itu, ia ditanya beberapa pertanyaan oleh seorang laki-laki yang sedang merekam.
Wanita paruh baya yang hanya menggunakan kemben tersebut menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sangat lantang dan lugas dalam bahasa daerah.
"Hutan ini milik kami. Sejak dahulu kala ini adalah hutan kami. Disini kami tinggal, disini tempat kami. Jadi kumohon sampaikan pada mereka ini warisan nenek moyangku, jangan diambil," ujar wanita paruh baya itu dalam video yang tersebar di media sosial.
Kendati demikian, peristiwa protes suku pedalaman Halmahera yang mengusir sejumlah alat berat di sungai Aki Sangaji itu tidak akan berhenti sampai disini.