Pengangkutan logistik melalui pelabuhan. (Ist)

Nasional

Guru Besar UI Tawarkan Smart City Logistics Sebagai Solusi Sistem Transportasi Kota

Jumat 03 Nov 2023, 07:19 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Guru besar Ilmu Transportasi Barang Universitas Indnesia (UI), Prof Nahry menyebutkan perlunya teknologi dan modernisasi agar berkelanjutan dalam pengelolaan rantai pasok logistic serta tranportasi. Hal itu, mengingat pesatnya aktivitas pergerakan barang dan juga pertumbuhan e-commerce saat ini.

Dikatakan Prof Nahry, berbagai solusi logistik kota telah dikembangkan oleh berbagai kota di dunia, yang dapat dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok kebijakan. 

Ketujuh kelompok kebijakan tersebut, solusi terkait supply management, demand management, infrastruktur, penggunaan Information and Communication Technology (ICT) dan Intelligent Transport System (ITS), kendaraan ramah lingkungan, kolaborasi publik dan swasta, dan reverse logistics. 

“Tujuan dari solusi-solusi tersebut adalah keberlanjutan logistik kota pada aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial,” kata Prof. Nahry dalam orasi ilmiahnya berjudul “Smart City Logistics: Solusi untuk Keberlanjutan Kota dan Sistem Transportasi Kota”.


 
Prof. Nahry secara kritis meninjau solusi-solusi transportasi kota yang ada. Menurutnya, pendekatan Jaringan Berbasis Rantai Pasok merupakan pendekatan yang penting diperhatikan di dalam perencanaan logistik kota dan jaringan logistik umumnya melibatkan banyak kota. 

Oleh karena itu, perencanaan logistik kota memerlukan pendekatan sistem jaringan yang mengintegrasikan semua titik dalam sistem. Pendekatan ini memerlukan identifikasi rantai pasok dari setiap komoditas utama serta memetakan titik produksi, konsumsi, dan aktivitas logistik sehingga dapat memperlancar arus barang dari titik asal hingga titik tujuan.

Selanjutnya, Prof. Nahry menekankan bahwa sistem transportasi barang kota juga tidak mungkin mengandalkan moda jalan raya menggunakan truk, mengingat angkutan umum dan transportasi barang harus berbagi kapasitas jalan. 

Di sisi lain, untuk alasan keberlanjutan kota, kapasitas infrastruktur jalan tidak mungkin untuk terus ditambah. Oleh sebab itu, perlu diberlakukan shifting moda transportasi barang dari truk ke moda kereta ataupun moda laut. Dalam hal ini, penggunaan moda kereta ataupun moda laut adalah dalam kerangka sistem transportasi intermodal dari sistem rantai pasok jarak jauh.

Kerja sama pemerintah dan badan usaha di dalam logistik kota dinilai menjadi komponen penting. Melihat situasi di Indonesia, pemerintah kota sebagai fasilitator, regulator dan integrator sistem logistik nasional perlu memberikan perhatian lebih pada penataan sistem logistik kota melalui smart planning dan smart technology. 

Hal ini dapat dilakukan menggunakan berbagai praktik pengelolaan logistik kota seperti layanan Parcel Lockers, pengiriman menggunakan drone, Internet of Things (IoT) dan Crowd Logistics.

Sementara itu, manajer logistik di perusahaan swasta sebagai pelaku utama dari operasional transportasi barang kota juga perlu menerapkan Green Logistics di perusahaan melalui konsep eco- driving bagi pengemudi truk. 

Menurut Prof. Nahry, hal ini dapat memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan lewat penghematan bahan bakar serta pengurangan potensi kecelakaan. Untuk meningkatkan motivasi, pemerintah dapat memberikan apresiasi bagi perusahaan yang menerapkan Green Logistics, yang kemudian juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan.
 

Tags:
ftui

Administrator

Reporter

Administrator

Editor