41 Rumah Rusak dan 1 Sekolah Terancam Roboh, Akibat Hujan Disertai Angin Kencang Landa Bogor

Jumat 27 Okt 2023, 08:08 WIB
Rumah Warga Cariu Bogor ambruk akibat angin Kencang.(Ist)

Rumah Warga Cariu Bogor ambruk akibat angin Kencang.(Ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berdampak pada rusaknya puluhan rumah dan satu sekolah yang ada di wilayah dengan sebutan Bumi Tegar Beriman.

Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menyebut, bencana alam angin kencang dan banjir yang terjadi pada Kamis (26/10/2023) tersebut tersebar di 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Parungpanjang, Leuwiliang, Cigombong, Jonggol Jasinga, Ciawi dan Kecamatan Cibungbulang.

Ade menyebut, angin kencang yang melanda di Kecamatan Jonggol berdampak pada rusaknya 41 rumah yang dihuni oleh 206 jiwa.

Di Kampung Ranji Desa Weninggalih, kata Ade, 14 unit rumah yang dihuni oleh 42 jiwa mengalami rusak ringan dan 1 unit yang dihuni 3 jiwa mengalami rusak sedang.

"Korban menderita bernama Aripin (60) yang mengalami luka pada bagian gangan dan pinggang, ia mendapatkan penanganan awal dengan dibawa ke Puskesmas Cariu dan dijahit dengan 38 jahitan," kata Ade melalui keterangannya, Jumat (27/10/2023).

Masih di Kecamatan Jonggol, tepatnya di Kampung Cimendo Desa Sukagalih angin kencang pun merusak 23 rumah yang dihuni 148 dengan kriteria kerusakan rusak ringan dan 1 rumah yang diisi oleh 4 jiwa mengalami rusak sedang.

"Sementara di Kampung Cisaat Desa Sukamanah ada 2 rumah yang dihuni oleh 9 jiwa mengalami rusak ringan," ucap Ade.

Di beberapa Kecamatan lain, seperti Kecamatan Jasinga, Leuwiliang dan Cibungbulang, angin kencang menumbangkan sejumlah pepohonan di wilayah barat Kabupaten Bogor tersebut.

Pohon-pohon yang tumbang karena diterjang angin ini pun sempat memberikan dampak pada terganggunya akses fasilitas umum masyarakat.

"Untuk saat ini pohon yang Tumbang sudah dievakuasi oleh TRC BPBD Kabupaten Bogor dan sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda dua dan roda empat," ujarnya.

Untuk beberapa Kecamatan lainnya yang mengalami bencana alam angin kencang, seperti Kecamatan Parungpanjang, Cigombong dan Kecamatan Jasinga, BPBD baru akan kembali melakukan pendataan pada Jum'at (27/10) ini.

Berbeda dengan beberapa kecamatan sebelumnya yang mengalami bencana alam angin kencang, di Kecamatan Ciawi tepatnya Desa Cibedug, akibat hujan disertai angin kencang ini membuat daerah tersebut diterjang oleh banjir.

Selain banjir, faktor tersumbatnya saluran irigasi menyebabkan jebolnya TPT di belakang SDN Cibedug 2 Dengan rincian panjang 1,5 meter dan tinggi 2 meter tidak bisa terelakkan.

"Sekolah SDN Cibedug 2 terancam. Situasi akhir, dikhawatirkan apabila terjadi hujan kembali, air masuk kedalam lingkungan sekolah dan butuh penanganan lanjut dari dinas terkait," pungkasnya. (Panca Aji)

Berita Terkait
News Update