Kemacetan Terjadi di Jalan TB Simatupang, Dampak Proyek Galian Polder Menutup Satu Ruas Jalur

Minggu 15 Okt 2023, 12:07 WIB
Teks Foto: Ada galian proyek polder di Jalan TB Simatupang, berimbas kemacetan parah akibat penyempitan jalur dari dua menjadi satu jalur. (Angga)

Teks Foto: Ada galian proyek polder di Jalan TB Simatupang, berimbas kemacetan parah akibat penyempitan jalur dari dua menjadi satu jalur. (Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kemacetan lalu lintas terjadi di kawasan Jakarta Selatan, akibat dampak ada galian proyek polder di Jalan TB Simatupang (samping pintu masuk Tol Lenteng Agung), Pasar Minggu.

Berdasarkan pantauan Poskota proyek galian di sekitar area memakan setengah jalur oleh pekerja ditutup menggunakan seng.

Akibat dari pekerjaan proyek tersebut, mengakibatkan biasa jalan yang dilalui dua jalur setelah ada pengerjaan proyek menjadi satu jalur sehingga terjadi penyempitan sehingga membuat kendaraan harus sabar bisa melintas dengan kemacetan panjang.

Menurut Andi, pengendara motor mengatakan setiap hari melintas jalan TB Simatupang depan Gedung Antam dijam-jam sibuk, baik pagi dan sore hari akibat dari pengerjaan proyek galian berdampak kemacetan panjang tidak dapat terhindarkan.

"Macet panjang, jika sore hari pas jam pulang kerja kemacetan panjang terjadi bisa hampir sekilo lebih ekornya bisa sampai perempatan lampu merah Ragunan yang mau mengarah ke gedung Antam," ungkap warga Kramat Jati Jakarta Timur ini.

Hal senada diungkapkan Windi warga Tanjung Barat menuturkan berharap pengerjaan proyek dapat segera diselesaikan supaya tidak macet lagi.

"Jika kita lewat Jalan TB Simatung area proyek galian yang masih berjalan sampai memakan badan jalan setengah harus bersabar. Yang biasa ditempuh lebih cepat, kini bisa dua kali lipatnya untuk bisa sampai rumah," ungkapnya.

"Dengan ada Polisi dan petugas Dishub DKI telah berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas. Kemacetan tampak terurai setelah lokasi proyek," tambahnya.

Terpisah Plt Kepala Dinas Sumber Daya DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengatakan pengerjaan pembangunan box saluran drainase di bawah jalan serta polder atau kolam retensi.

Pembangunan saluran retensi ini sebagai upaya penanganan genangan di Jalan Raya Lenteng Agung dan Jalan Nangka Raya, Jakarta Selatan.

"Selama pengerjaan rekontruksi, upaya kita lakukan lebar jalan akan disesuaikan dan rambut lalu lintas akan dipasan guna keamanan pengguna jalan," ujar Ika kepada wartawan usai dikonfirmasi, Minggu (15/10/2023).

Proses dilakukan dalam dua tahap, agar aksesibilitas ke jalan umum, perkantoran, dan pertokoan tetap terjaga.

Untuk pengerjaan lanjut Ika, dilakukan dua tahap yaitu tahap 1 pemasangan box saluran drainase bawah jalan sisi jalur lambat Jalan Raya Tanjung Barat dan membuka beberapa spot sebagai akses masuk ke jalan umum, perkantoran, dan pertokoan. 

Sedangkan tahap, Ika menambahkan dilakukan pergantian ruas penutupan jalur dan membuka spot sebelumnya ditutup.

"Hal ini dilakukan untuk memberi akses Jalan Raya Tanjung Barat dan akses masuk jalan umum, perkantoran, dan pertokoan sepanjang pekerjaan box culvert," tambah Ika.

Titik lokasi pengerjaan sendiri menurut Ika ada tiga yaitu meliputi Kawasan Gandaria Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kemudian Kawasan Tanjung Barat Kel. Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Kawasan Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.

"Waktu pengerjaan selama 137 hari terhitung dari 31 Juli-15 Desember. Sumber dana dari DPA  Dinas Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2023," ungkapnya.

"Tujuan dalam pengerjaan sendiri untuk mengatasi mengurangi genangan di kawasan Gandaria, Kawasan Tanjung Barat dan Kawasan DI Panjaitan. Sehimgga dihimbau kepada para pengguna jalan dan angkutan umum agar berhati-hati dan mencari jalan alternatif lain untuk menghindari kepadatan lalu lintas, memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas lalu lintas di lapangan," pungkasnya. (Angga)

Berita Terkait

News Update