ADVERTISEMENT

Netty Aher Kritik Pemberian Bantuan Sembako Makanan Minim Gizi Sebagai Upaya Cegah Stunting

Sabtu, 14 Oktober 2023 10:43 WIB

Share
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. (Ist.)
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengkritik adanya lembaga dan unsur pemerintah yang memberikan bantuan sembako rendah gizi untuk menurunkan prevalensi stunting.

"Stunting adalah persoalan bangsa yang penyelesaiannya membutuhkan kerja serius dan sungguh-sungguh. Tidak bisa diselesaikan instan dengan bagi-bagi sembako. Apalagi jika isinya makanan minim gizi," ungkap Netty, Sabtu (14/10/2023).

Menurut Netty, dirinya masih menemukan adanya program penurunan stunting yang tidak relevan.

"Kurang relevan dan agak aneh jika masih ada unsur pemerintah yang memberikan bantuan guna pencegahan stunting dalam bentuk makanan minim gizi, seperti, mie instan, susu kental manis, atau  makanan kemasan lainnya yang rendah gizi," paparnya.

Lebih lanjut, Netty menuturkan bahwa pemerintah harus fokus pada program pencegahan stunting di hulu dengan melakukan edukasi pola hidup sehat dan memberikan dukungan fasilitas untuk calon pengantin dan ibu hamil seperti air bersih, jamban sehat, makanan berprotein tinggi serta lingkungan bebas asap rokok.

"Ini adalah program yang harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan guna memastikan zero new stunting," sambung Netty.

Sementara itu, untuk upaya penurunan angka stunting pada bayi di bawah dua tahun harus dilakukan secara cermat. Akan lebih baik jika mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, masyarakat dan pemerintah.

"Bayi stunting tidak cukup diberi makanan bergizi saja, tapi perlu perawatan khusus antara lain dengan pemberian pangan olahan  untuk keperluan medis khusus (PKMK) dan pangan olahan untuk diet khusus (PDK) yang seharusnya disediakan dan didistribusi oleh pemerintah melalui puskesmas," katanya.

Oleh karena itu, menurut Netty pembagian sembako semacam ini alih-alih menurunkan stunting justru  hanya akan memboroskan anggaran negara.

"Ini hanya buang-buang anggaran dan justru tidak baik untuk kesehatan masyarakat, apalagi kalau jenis-jenis makanan tersebut dikonsumsi oleh Ibu hamil dan menyusui," beber Netty.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Mitha Aullia
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT