JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki peluang yang sangat besar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Sebab, elektabilitas yang dimiliki Erick Thohir ini sangat menguntungkan bagi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Peluang Pak Erick Thohir berpasangan dengan Pak Prabowo sangat besar, karena pemilih Erick Thohir ini lintas segmen ada pemilih nasional, ada pemilih lintas agama, milenial, dan masyarakat perkotaan," kata Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara dalam keterangannya, Jum'at (13/10/2023).
Ketika dihadapkan dalam survei, elektabilitas Erick Thohir sangat kuat dan kokoh mengalahkan kandidat lainnya. Seperti survei SPIN periode Oktober 2023, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini terpilih menjadi cawapres yang layak untuk Prabowo dengan hasil 25,7 persen.
Ia berhasil mengalahkan Walikota Solo Gibran Rakabuming 23,1 persen, lanjut Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 19,1 persen, Ketum Demokrat AHY 8,2 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah 7 persen.
Selain itu, dalam surveilLembaga Poltracaking Indonesia terbaru berdasarkan data pemilihan cawapres, elektabilitas Erick Thohir sangat tinggi dari dukungan pemilih Prabowo. Adapun mayoritas pemilih Prabowo itu memilih Erick Thohir sebesar 25,2 persen.
Dengan ini Erick Thohir sangat potensial untuk disandingkan dengan Prabowo. Sebab, Erick Thohir ini dinilai sebagai pelengkap bagi Prabowo dan sama – sama memiliki visi meneruskan Indonesia Maju.
Kerja sama antara Prabowo dan Erick Thohir mampu menciptakan optimisme besar tentang masa depan Indonesia. Dengan berbagai pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, keduanya memiliki potensi untuk membuat perubahan positif yang signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia.
"Ditambah Erick Thohir ini bisa dibilang kategori cawapres Prabowo karena dianggap publik kinerjanya nyata dirasakan masyarakat," pungkas Igor.