Teks Foto: Gelaran batik story di Bekasi. (ist)

Bekasi

Pasca Pandemi Covid-19, Pengrajin Batik di Bekasi Serukan Revolusi

Sabtu 07 Okt 2023, 19:05 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober, jadi titik renungan di tanah air. Pasalnya telah terjadi pengurangan jumlah pengrajin khususnya di Jawa Barat.

Berkaitan dengan Hari Batik Nasional beberapa waktu lalu, revolusi yang terjadi ialah tradisionalisme ditengah kemajuan pesat teknologi.

Ketua Yayasan Batik Jawa Barat Sendy Ramania Wurandari membeberkan terjadi pengurangan jumlah perajin Jawa Barat. 

Dengan semula 12 ribu orang kini menjadi 6 ribu orang. Hal ini karena sepinya produksi dimasa pandemi, mempercepat pengurangan dan beralih ke profesi lain.

"Revolusi batik di Indonesia masa 4.0 meski terjadi, tetapi jangan mengabaikan nilai-nilai yang ada didalam batik. Tidak serta Merta beralih ke batik yang lebih praktis seperti tekstil motif batik atau printing, tetapi justru dibangkitkan rasa bangga mengenakan batik Indonesia sebenarnya," ucap Sendy Ramania Wurandari, Minggu (7/10/2023).

Sementara itu, Batiklopedia.com bersama Tikela Creative Evengelist lakukan gelar perdana Batik Story perdananya di Bekasi, gelaran ini telah dilakukan di Lagoon Avenue Mal Bekasi beberapa waktu lalu.

Batik Story merupakan kegiatan batik Offline Batiklopedia yang direncanakan tiap bulan di kota kota penghasil batik.

Tujuannya untuk mengedukasi serta mengolah data batik di kota kota yang disambanginya.

"Mendengar istilah revolusi, identik dengan perubahan yang terjadi besar besaran. Secara pengertian, revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat baik disengaja maupun tidak sengaja," ucap Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia, Komarudin Kudiya. (Ihsan Fahmi)

Tags:
pandemi covid-19pasca pandemi covid-19Pengrajin Batik di BekasiRevolusi Batik

Ihsan Fahmi

Reporter

Administrator

Editor