“Dari semua ini karena alam kita semua, memohon untuk tidak berkepanjangan ini agar berakhir,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Marni (47) menuturkan, sejak puluhan tahun tinggal di Sawah Luhur baru kali ini darurat air bersih.
Untuk memasak saja, harus beli galon atau air dalam gerobak seharga Rp20 ribu.
Untuk menghematnya, air itu digunakan hanya untuk memasak.
Bahkan dirinya mengaku mandi hanya dua hari sekali.
"Kalau nggak ada, air galon buat cuci muka. Kadang-kadang 2 hari gak mandi. Iya jujur. Mau beli gak punya uang kan, ya 2 hari gak mandi," jelasnya.
Ia menceritakan, biasanya bangun tidur mandi dan bersih-bersih mencuci, tapi saat ini hanya cuci muka dan gosok gigi.
"Mandi juga jarang, paling sikat gigi, cuci muka," pungkasnya. (Bilal)