Sejarah Bandara Kemayoran yang merupakan bandara internasional pertama di Indonesia. (Foto: Ist)

Travel

Sejarah Bandara Kemayoran, Bandara Internasional Pertama di Indonesia Sejak Zaman Belanda

Kamis 05 Okt 2023, 14:46 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bandara Kemayoran merupakan bandara Internasional pertama di Indonesia yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang, hingga sekutu. 

Bandara Kemayoran terletak di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dulunya, bandara ini memiliki dua landasan pacu yang berbentuk menyilang. 

Namun, kini kondisi Bandara Kemayoran sangat memprihatinkan karena bangunannya yang dibiarkan terbengkalai hingga menimbulkan kesan yang mencekam. 

Lalu, bagaimanakah sejarah berdirinya Bandara Kemayoran pada zaman dulu? 

Mengutip dari laman resmi Setneg-PPK Kemayoran, Bandara Kemayoran pertama kali dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1934 silam. 

Kemudian, bandara yang didirikan sebagai lapangan terbang internasional ini pada akhirnya diresmikan pada 8 Juli 1940. 

Mulanya, bandara ini dikelola oleh pemerintah Belanda lewat organisasi Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappy (KNILM). 

Adapun, pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kemayoran adalah pesawat DC-3 milik KNILM yang terbang dari lapangan udara Tjililitan atau yang saat ini dikenal dengan Bandara Halim Perdana Kusuma.

Ketika perang Asia Pasifik berkecamuk, Bandara Kemayoran menjadi salah satu lokasi yang turut mendapat serangan dari pesawat tempur Jepang. 

Kemudian, saat pemerintah Jepang berkuasa pada 1942-1945, Bandara Kemayoran diisi oleh pesawat-pesawat buatan Jepang. 

Pesawat Jepang pertama yang mendarat di sana adalah pesawat tempur Mitsubishi A6M2 Zeke atau yang juga dikenal dengan Navy-0 atau Zero. 

Setelah Jepang menyerah, pesawat-pesawat Sekutu turut mendarat di Kemayoran mulai dari Supermarine Spitfire, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, DC-4/C-54 Skymaster, DC-6, Boeing 377 Stratocruiser, dan Lockheed Constelation.

Selanjutnya, usai masa perjuangan kemerdekaan, era baru penerbangan sipil modern pun dimulai sekitar tahun 1950-an. Hal tersebut ditandai dengan beroperasinya pesawat bermesin jet milik Garuda Indonesian Airways. 

Pada masa itu, pesawat-pesawat turboprop berdatangan ke Kemayoran, mulai dari Saab 91 Safir, Grumman Albatros, Ilyushin Il-14, Cessna, juga pesawat-pesawat buatan Nurtanio, seperti NU-200 Sikumbang, Belalang, dan Kunang.

Bandara Kemayoran semakin memiliki nama di dunia penerbangan internasional setelah membuka rute penerbangan hingga ke Australia. 

Sayangnya, pada 31 Maret 1985 Bandara Kemayoran harus menutup operasional pelayanannya dikarenakan frekuensi penerbangan yang meninggi tidak sejalan dengan fasilitas dan daya tampung bandara yang sangat minim. 

Kini, kompleks Bandara Kemayoran yang telah ditutup telah dialihkan menjadi kompleks Pekan Raya Jakarta dan Kotabaru Kemayoran. 

Tags:
bandara

Kamila Sayara Avicena

Reporter

Kamila Sayara Avicena

Editor