Obrolan Warteg: Bacapres Masih Belum Aman

Selasa 26 Sep 2023, 05:00 WIB

BERAGAM komentar disampaikan merespons wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo pada pilpres 2024, termasuk dari parpol pengusung.

Tidak hanya soal bisa dan tidaknya duet itu terlaksana, tetapi sudah mengarah kepada penilaian sosok kedua bakal capres tersebut.

Penilaian para pengamat, tak lepas dari penampilan dan pernyataan, jika tidak disebut gerak laku dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk ketika tampil di dunia kampus, seperti di UGM dan UI.

Tentu, penilaian akan berdasarkan kepada sudut pandang masing-masing.

Ini sah-sah saja, namanya juga demokrasi, lebih-lebih di tahun politik.

“Menurut kalian bagaimana soal wacana duet Prabowo- Ganjar?,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Kalau saya sih melihatnya sederhana saja. Munculnya duet tersebut menandakan koalisi belum aman, belum final,” kata Yudi.

“Bukan hanya koalisinya yang belum aman, juga posisi bakal capresnya. Baru disebut aman, jika sudah ditetapkan oleh KPU,” tambah mas Bro.

“Iya juga sih. Dengan dua bakal capres bergabung, berarti salah satu akan menjadi bakal cawapres, nggak mungkin dua-duanya maju jadi capres,” kata Heri.

“Tetapi apa bersedia turun tahta,sementara persiapan menuju singgasana sudah begitu terencana,” kata Yudi.

“Ini bukan soal turun dan naik tahta, tetapi demi kepentingan partai koalisi. Lebih luas lagi untuk kepentingan bangsa dan negara,” urai mas Bro.

“Mungkin tidak, nama kandidat berubah. Jadi bukan cuma ganti posisi, tetapi orangnya juga diganti?,” tanya Heri.

“Mungkin saja. Proses politik terus berjalan, dinamika politik masih bisa berubah baik soal koalisi maupun bakal paslon capres dan cawapresnya,” kata Yudi.

“Parpol koalisi akan terus mengevaluasi sosok kandidat yang telah dicalonkan sebelum didaftarkan ke KPU, bulan depan,” kata Yudi.

“Kandidat yang tidak mampu mengerek elektabilitas, bahkan merusak simpati publik, akan dipertimbangkan lagi pencalonannya,” ujar mas Bro.

“Ibarat main bola, jika penampilan di babak pertama buruk, biasanya akan dibangku- cadangkan,” kata Heri. (joko lestari)
 

Berita Terkait

News Update