JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Musim kemarau menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah yang ada di Indonesia.
Sudah lebih dari dua pekan warga di Muara Angke, RW 11, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, harus membeli air gerobakan seharga Rp100 ribu.
Hal itu terpaksa dilakukan warga lantaran pasokan air bersih dari PDAM tidak mengalir alias mati.
"Nggak nyala-nyala airnya hampir dua minggu," kata Ikah salah satu warga yang airnya tidak mengalir.
Untungnya kata dia, ada tetangga yang airnya masih mengalir sehingga bisa mendapat air.
Namun untuk itu, Ia pun harus membayar Rp30.000 perjam untuk bantu bayar listriknya.
"Lumayan irit daripada beli dari gerobakan harganya Rp80 ribu sampai Rp100 ribu," ucapnya.
Ia mengaku, air bersih yang dibayarnya tersebut akan digunakan untuk, mandi, cuci dan masak.
"Sampai saat ini belum ada bantuan, katanya PAM sedang diperbaiki, tapi mau sampai kapan, ini terjadi sejak tanggal 8 september kemarin," keluh Ikah.
Sementara itu, Ketua RW 011 Castam menyebut bahwa sebelumnya ada pemberitahuan yang menginformasikan nanti pada tanggal 8 september air off sementara.
"Tapi tidak diketahui sampai kapan," jelas Castam.
Untuk saat ini kata Castam, warganya menyolok ke tempat yang mengalir airnya, itupun warga harus nampung dengan giliran waktu per jamnya, dan itu pun tidak layak untuk dikonsumsi.
"Itu kalau keluar warnanya hitam, hanya bisa buat mandi," pungkas Castam. (yahya)