ADVERTISEMENT

Labfor Polri Sisir Museum Nasional yang Terbakar untuk Pisahkan Barang Bersejarah

Selasa, 19 September 2023 07:42 WIB

Share
Kebakaran Museum Nasional di Gambir, Jakarta Pusat diduga akibat korsleting listrik. (IG_humasjekfire)
Kebakaran Museum Nasional di Gambir, Jakarta Pusat diduga akibat korsleting listrik. (IG_humasjekfire)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Laboratorium Forensik (Labfor) Polri masih menyelidiki dugaan penyebab kebakaran yang menghanguskan Museum Nasional, Jakarta Pusat.

"Masih, masih didalami, untuk penyebab tentunya dari hasil Labfor ya yang menentukan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).

Lebih jauh, Komarudin menuturkan titik api yang memghanguskan sebagian ruang museum tersebut juga masih didalami.

Sejauh ini Labfor tengah menyisir sebagian ruangan museum yang terdampak. Ada sebanyak enam ruangan yang hangus terbakar.

"Itu kan ada 6, jadi masih baru selesai separo baru selesai tadi. Nanti baru lah kita lakukan identifikasi, pembersihan, sekaligus memilah antara puing dengan barang-barang museum itu," kata Komarudin.

"Ada ruang tunggu juga, ruang pameran, ruang apanya nanti dari (pihak) museum yang tau," tambahnya.

Sementara belum diketahui pasti barang-barang museum apa saja yang ludes terbakar. Namun pihak museum menyampaikan jika ada barang bersejarah replika yang hangus.

"Makanya nanti setelah dipilah barulah nanti dari pihak museum yang akan menyampaikan dari beberapa barang itu baik kerugiannya berapa, jenis barangnya apa," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran melanda Museum Gajah Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Dalam video yang beredar luas tampak api melahap bangunan museum. Tampak si jago merah tengah menggerogoti bangunan. (Pandi)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT