BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wanita bernama Ani (28) warga Desa Setia Mulya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, mengeluh dirinya sulit untuk mandi, bahkan seusai pulang kerja dirinya harus rela mengantre air ke tetangga.
Dampak dalam hal ini karena imbas dari keringnya pendistribusian air Perusahaan umum daerah (Perumda) PDAM Tirta Bhagasasi.
Pengalaman itu sempat ia abadikan melalui story Instagram, yang memperlihatkan dirinya sedang menjejerkan sejumlah galon yang diisi air.
"Saya pulang kerja sudah malam, terus air PDAM tuh mati, kirain cuma sehari dua hari, ditunggu sampe Jum'at gak nyala, alhasil harus antri air ke tetangga," kata Ani kepada Poskota.co.id, Minggu (17/9/2023).
Alasan ia mengantre air ke tetangga karena air masih cukup mengalir di pemukiman pada dataran rendah, sementara ia tinggal di dataran tinggi.
Parahnya, aktifitas kesulitan mendapatkan air bersih ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
"Kita harus antri ambil air dari keran orang yang rumahnya di dataran rendah, tapi keluarnya kecil, jadi saya sering angkat galon (air usai ditampung), keluhnya.
Ani yang merupakan wanita karir ini, menyebut sepekan terakhir jadi lupa untuk santap makan malam, karena sepulang kerja harus segera mengantri air untuk keperluan esok hari.
"Kalau yang sekarang gak separah bulan Agustus lalu, sekarang setengah jam dapat lah 2-3 galon," tambah Ani.
Meski belum mengetahui penyebab kepastian dampak kesulitan air bersih ini, ia berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan.
"Harapannya PDAM ga gini lagi, aku sempet baca karena tercemar akibat pembangunan, harusnya saat mau bangun ada perhitungan mengenai air yang tercemar ini kan, kenapa bisa sampai kaya gini gitu," harap Ani. (Ihsan Fahmi)
.png)
.jpg)
