TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 3.840 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan unsur lainnya akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 24 September tahun 2023 di Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, Agus Suryana saat rapat kesiapan pengamanan dan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Ruang Rapat Bola Sundul GUD.
"Masing-masing personel yang diturunkan terdiri dari 80 personel polri, 128 personel TNI, 48 personel Satpol PP, 32 Trantib, dan 32 linmas. Mereka akan bertugas selama 12 hari di 16 desa dari 13 Kecamatan yang menggelar Pilkades serentak," katanya, Jumat (15/9).
Ia mengimbau agar seluruh personel yang bertugas mampu memahami hubungan tata cara kerja, melakukan adaptasi dengan cepat untuk orientasi di wilayah masing-masing dengan mengenali karakteristik di wilayah masing-masing.
"Untuk pengamanan akan dibagi keempat wilayah, yang masing masing terpola dan terkonsentrasi di tiap-tiap desa yang melaksanakan Pilkades serentak ini," terangnya.
Adapun keempat wilayah ini diantaranya wilayah 1 Desa Pasir Nangka, Pasir Barat, Cikasungka, Bitungjaya, Rancaiyuh. Wilayah 2 terdiri dari Cijeruk, Kemeri, Legok Sukamaju, Pekayon, Gintung, Kosambi dan Tegal Kunir. Untuk wilayah 3 terdiri dari Cukanggalih dan Sempora dan wilayah 4 meliputi Desa Kramat dan Tanjung Burung.
Agus juga menambahkan, setelah melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara, pihaknya juga masih terus melakukan pengamanan hingga pelantikan Kepala Desa yang terpilih.
"Yang akan siagakan sebanyak 590 personel, diantaranya 100 orang TNI, 400 orang Polri dan 90 orang dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, "ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Satpol PP juga turut meluncurkan (Launching) Buku Saku Pilkades Tertib 2023. Nantinya buku ini dapat menjadi pedoman serta gambaran kondisi wilayah dalam melaksanakan dan melaporkan hasil Pilkades 2023.
Dimana, dalam buku tersebut terdapat sebuah sistem menggunakan barcode yang akan dibagikan kepada masing-masing perwakilan panitia tingkat desa dan kecamatan serta personel yang berjaga disetiap tempat pemungutan suara (TPS). (Veronica Prasetio)