JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir terus dinilai berbagai pihak sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memiliki kapasitas layak sebagai cawapres.
"Kelayakan tokoh untuk cawapres itu ada pada kapasitas elektoral, sejauh ini Erick Thohir sudah memiliki modal tersebut," kata Dedi, saat dihubungi Rabu (13/09/2023).
Terbukti, Erick Thohir mempunyai daya elektoral untuk maju sebagai cawapres. Hal itu berdasarkan survei terbaru dilakukan Polling Institute periode Agustus.
Nama Erick Thohir terpantau menduduki posisi tertas sebagai cawapres dengan torehan hasil 15,1 persen. Selain itu, dalam rincian survei simulasi lima nama cawapres lagi-lagi Ketum PSSI ini menjadi yang terunggul dengan hasil 24,5 persen.
Ia berhasil mengalahkan kandidat cawapres lainnya seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kemenparekraf Sandiaga Uno, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lebih lanjut, Dedi menjelaskan salah satu faktor yang membuat daya elektoral Erick Thohir menguat karena berhasil mampu membawa kemajuan.
Ia dianggap publik mampu membawa transfomarsi digital untuk kemajuan bangsa. Misal Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini menghadirkan program Pasar Digital atau (PaDI) UMKM. Kegiatan ini untuk mendorong inklusi keuangan dan penguatan bisnis UMKM agar mengantarkan para pelaku usaha untuk naik kelas.
"Erick Thohir ini dianggap publik sebagai tokoh yang mampu membawa perubahan pada industri digital," pungkas Dedi.