JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lagu Halo Halo Bandung dijiplak Malaysia ramai menjadi sorotan publik di Tanah Air, bagaimana tidak, lagu karya Ismail Marzuki itu kini berubah menjadi Helo Kuala Lumpur.
Setidaknya lagu Halo Halo Bandung dijiplak Malaysia itu sudah terjadi dan beredar sejak 5 tahun lalu. Bahkan lagu itu banyak beredar di saluran berbagi video seperti Youtube.
Walau sudah beredar sejak 2018, lagu Halo Halo Bandung dijiplak Malaysia itu kini menjadi panas, usai ramai diunggah kembali ke sosial media.
Berdasarkan penelusuran, lagu Helo Kuala Lumpur yang dikenal sebagai dendang anak-anak di Malaysia itu memang memiliki nada yang sangat mirip dengan Halo Halo Bandung.
Setidaknya ada sejumlah kata yang diganti dalam penggalan lirik pada lagu tersebut. Di Malaysia, lagu Halo Halo Bandung disebut sebagai lagu lagu Patriotik Malaysia.
Sementara itu, Dubes RI negeri Jiran, Hermono, ikut langsung merespons kabar lagu Halo Halo Bandung dijiplak Malaysia. Menurut dia, Pemerintah masih terus mengumumpulan bukti terkait nuansa plagiarisme tersebut.
Apalagi lagu itu, kata dia, sebenarnya sudah beredar sejak 2018 lalu.
"Kita lagi kumpulkan informasi lebih lengkap. Ini sudah beredar sejak 2020 untuk lagu anak-anak di Youtube," kata Dubes RI untuk Malaysia Hermono, disitat Rabu 13 September 2023.
Terkait apakah bakal ada nota protes sebagai bagian langkah lanjutan, dirinya belum bisa memastikan karena mencari informasi lebih lengkap terlebih dahulu.
"Kita cari informasi lebih lengkap dulu. Ini ternyata sudah cukup lama," katanya.
Diketahui lagu Halo Halo Bandung dijiplak Malaysia dibuat oleh Ismail Marzuki. Dia membuat lagu itu karena punya kenangan indah dengan Kota Bandung. Apalagi, Bandung adalah tempat pertemuan dan pernikahannya dengan Eulis Zuraidah.
Di masa awal pembuatan lagu, lirik Halo Halo Bandung sebenarnya dinyanyikan dalam bahasa Sunda. Akan tetapi kemudian diadaptasi ke bahasa Indonesia ketika pendudukan Jepang. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Kemudian lirik lagu itu kembali dimodifikasi saat Ismail Marzuki dan istri terpaksa mengungsi dari Jakarta ke Bandung karena invasi pasukan Inggris.
Tragisnya, selama berada di Bandung, mereka mendapat perintah dari pasukan sekutu untuk meninggalkan kota itu dalam keadaan yang dikenal sebagai Bandung Lautan Api, suatu peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946.
Pada situasi yang penuh dengan emosi tersebut, Ismail Marzuki menyanyikan lagu itu sambil menggubah ulang lirik akhirnya untuk mencerminkan situasi saat itu, menggambarkan Bandung sebagai 'lautan api' dan memanggil orang-orang untuk merebut kembali kota mereka.
Itulah sebenarnya asal usul lagu Halo Halo Bandung dijiplak Malaysia. Kini lagu itu justru diubah liriknya menjadi seperti ini:
Hello Kuala Lumpur
Ibu kota keriangan
Hello Kuala Lumpur
Kota Kenang-kenangan
Sudah lama aku
Tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju
Aku suka sekali.