ADVERTISEMENT

Jadi Garda Terdepan Saat Covid-19, DPRD DKI Dorong BKD Angkat Nakes Honorer Jadi ASN

Rabu, 13 September 2023 07:41 WIB

Share
Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria (Ist)
Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO ID - DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta untuk lebih memberikan prioritas kuota atau porsi kepada tenaga kesehatan (Nakes) pada saat seleksi (rekrutmen) CPNS dan PPPK yang dimulai 16 September 2023 mendatang.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, hingga saat ini ada sebanyak 14 ribu Nakes masih berstatus kontrak. Padahal, mereka telah menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat, terutama pada saat Jakarta dihantam pandemi Covid-19.

Untuk itu, ia meminta BKD DKI mengangkat 14 ribu Nakes menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Harapan saya semoga semuanya dapat terakomodir. Sehingga mereka bekerja nyaman. Ini mereka garda terdepan loh di kesehatan, kalau nanti ngelayaninnya pada cemberut semua kasian masyarakat. Jadi harus dilihat juga dampaknya,” ujar Iman di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/9).

Sementara, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut, bahwa kenyamanan Nakes harus diutamakan. 

Untuk itu, Anggara meminta BKD segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk menentukan kuota prioritas.

“Mereka ini jadi garda terdepan dan bertaruh nyawa. Bahkan mungkin ada beberapa yang jadi korban saat Covid-19. Nah ini mungkin untuk teman-teman BKD yang berkomunikasi dengan Kementerian PANRB agar mengutamankan (nakes) yang sudah lama ini dibandingkan dengan lulusan yang baru,” ungkap Anggara.

Dikesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Honorer Nasional (DPW FKHN) Sepri Latifan berharap DPRD dapat memperjuangkan status Nakes DKI, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas dan RSUD.

“Artinya pemerintah harus betul-betul memperhatikan formula terbaik penyelesaian masalah honorer khususnya di DKI Jakarta,” tuturnya.

Selanjutnya, Ketua Sub Kelompok Program dan Pelaporan BKD DKI Jakarta Indra Saputra menjelaskan saat ini terdapat 14 ribu dari 19,557 tenaga honorer yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) DKI Jakarta merupakan Nakes, sisanya merupakan pegawai admin dan lainnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT