Air sumur warga Gunung Sindur tercampur BBM hingga keruh dan berbau minyak. (tangkap layar)

Bogor

Sumur Tercemar BBM, Camat Gunung Sindur Minta Warga Tak Masak dalam Ruangan

Minggu 10 Sep 2023, 12:00 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Camat Gunung Sindur, Dace Hatomi meminta warga di Desa Pengasinan, Kabupaten Bogor memasak di ruang terbuka. Hal itu pasca tercemarnya belasan sumur warga oleh bahan bakar minyak (BBM).

Belasan sumur warga di Desa Pengsinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, itu tercemar BBM milik SPBU tak jauh dari rumah-rumah warga.

Tercemarnya belasan sumur warga Gunung Sindur itu, terindikasi berbau bensin. Warga pun telah melakukan protes.

"Komplain sebenarnya sudah beberapa tahun lalu dilakukan, tapi menurut pihak SPBU dan hasil uji Laboratorium hasilnya masih berupa air bening yang berbau. Sehingga tidak ada tindakan waktu itu, warga tidak ada komplain. Cuma untuk keperluan air minum harus beli." kata Dace kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).

Saat ini, di tengah Kabupaten Bogor yang sedang mengalami kemarau panjang, malah ada kejadian tak terduga di Gunung Sindur, yaitu sumur warga yang tercemar BBM. 

Pada saat peristiwa tersebut terjadi, Dace pun langsung memerintahkan Kepala Desa (Kades) setempat untuk menindaklanjuti dan memediasikan antara warga dengan pihak SPBU.

"Namun hasil mediasi dengan SPBU, pihak SPBU menerima komplain dan akan disampaikan kepada pinpinannya. Minta waktu kemarin itu 3-4 hari," paparnya.

Namun, sambung Dace, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) tidak puas dengan hasil mediasi itu dan langsung turun ke lokasi bersama pihak kepolisian dan koramil setempat. 

 "Saya coba buka keran, saya tuang di cangkir plastik, memang bensin.Dicoba ke motor yang dikosongkan (tangkinya), dan nyala. Akhirnya saya mengimbau ke warga terdampak untuk berhati-hati lah dengan dampak adanya cairan bensin di kamar mandi dan dapur," paparnya.

Selain itu, ia pun meminta pda warganya untuk tidak memasak dan menyalakan api di dalam rumah, terutama di kamar mandi.

"Untuk masak saya imbau dilakukan di depan rumah atau luar yang jauh dari kamar mandi, dapur," singkatnya  

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menjelaskan, ia langsung melakukan pengecekan kepada SPBU yang disebut mencemari sumur warga pada Kamis (7/9) lalu.

"Melakukan pengecekan 4 (empat) sumur pantau dan sumur bor di SPBU. Dari hasil pengecekan tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam. Sementara itu, dari sampel air yang di bawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4-5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite namun posisi perumahan warga di dataran yang lebih tinggi dan berjarak 100m-150 m atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU," ujarnya.

Saat ini, kata Eko, sudah dilakukan mediasi dengan Warga yang terkontaminasi di hadiri oleh warga, SBM Pertamina, perwakilan pihak SPBU, Kelurahan, Kecamatan, Danramil dan Satpol PP dengan berujung damai. 

"Selanjutnya dilakukan penjadwalan tank cleaning dan Hydrostatic atau Pneumatic Test untuk tangki dan pipa. Saat ini SPBU 34.163.17 berhenti beroperasi sementara. Alternatif SPBU terdekat apabila masyarakat ingin melakukan pengisian BBM Pertalite yaitu SPBU 34.163.02 dan SPBU 34.163.10," pungkasnya. (Panca Aji)

Tags:
sumur tercemarBBMgunung sindur

Reporter

Administrator

Editor