Penyebab Dua Perguruan Pencak Silat Tawuran di Taiwan Tewaskan 1 WNI

Selasa 05 Sep 2023, 17:34 WIB
Tawuran dua perguruan pencak silat pecah di Taiwan, satu orang dilaporkan tewas. Foto: Ist.

Tawuran dua perguruan pencak silat pecah di Taiwan, satu orang dilaporkan tewas. Foto: Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tawuran dua kelompok perguruan pencak silat Indonesia pecah di stasiun kereta api di Taiwan, Sabtu 2 September 2023.

Akibat pertikaian dua perguruan pencak silat Indonesia di Taiwan tersebut, ada seorang korban jiwa akibat kena luka tikam.

Seperti disitat Taiwan News, Selasa 5 September 2023, korban tewas akibat tawuran dua perguruan pencak silat di Taiwan itu adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) usia 32 tahun. Sedangkan satu WNI lain berusia 21 tahun, alami cedera serius usai mendapat tikaman empat kali.

Akibat bentrokan tersebut, sebanyak 29 orang diamankan aparat setempat. 

Berdasarkan data yang dihimpun redaksi, pertikaian ini dipicu perbedaan pendapat tentang pelatihan pencak silat. Kedua kelompok pencak silat yang terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI) awalnya berkumpul untuk berdiskusi, namun sayangnya berakhir dalam bentrokan.

Pertikaian ini terjadi di luar stasiun kereta Changhua. Beberapa pelaku yang terlibat dalam pertikaian tersebut diketahui membawa senjata, yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka parah.

Polisi Taiwan kemudian segera melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap beberapa pelaku. Tak butuh waktu lama, dalam kurang dari 16 jam, pelaku utama penikaman usia 24 tahun ditangkap Polisi setempat di Kota Taichung.

Pelaku kemudian digiring Polisi ke tempat aparat menemukan pisau yang diduga digunakan dalam pembunuhan tersebut.

Selain pisau, senjata-senjata lainnya yang disita di tempat pertikaian termasuk parang, pedang samurai, pisau, obeng, arit, serta senjata tajam mematikan lainnya.

Hingga saat ini, 15 tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan, dan terlibat dalam perkelahian yang mengakibatkan kematian.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, pihak berwenang juga telah menginformasikan broker dan perusahaan tempat PMI ini bekerja agar dapat mengambil tindakan sesuai dengan kebijakan manajemen.

Berita Terkait

News Update