Ratusan Peserta Kejuaraan Pencak Silat Walikota Jakarta Timur Mendapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Rabu 01 Jun 2022, 09:45 WIB
Atlet Pencak Silat Mendapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.(Ist)

Atlet Pencak Silat Mendapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kejuaraan Pencak Silat Walikota Jakarta Timur Tahun 2022 di Gelanggang Olahraga Kecamatan Matraman meriah,  peserta yang ikut mencapai lebih dari 700 pesilat.

Perhelatan tersebut disambut baik oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cilincing, Haryani Rotua Melasari .

Haryani mengapresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah melaksanakan acara ini

“Kami berterimakasih karena panitia yang sudah memikirkan peserta untuk dicover pada program BPJS Ketenagakerjaan, memang tidak semua peserta bisa terdaftar karena ada yang dibawah usia 13 tahun . Usia 13 tahun keatas telah didaftarkan pada program Bukan Penerima Upah," jelas Haryani.

Perhelatan kejuaraan silat merupakan program kerja dari pengurus IPSI Jakarta Timur 2022, dengan bertujuan melestarikan dan menumbuh kembangkan pencak silat sebagai budaya warisan leluhur Bangsa Indonesia dengan waktu pelaksanaan dari 25 – 29 Mei 2022,  dengan peserta mulai usia tingkat SD, SMP, SMA hingga dewasa.

Pada pembukaan acara tanggal 27 Mei 2022 dihadiri juga oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A. dan dilakukan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada peserta atlet pencak silat.

Ani sapaan dari Haryani Rotua Melasari menambahkan a hampir 300 peserta didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. 

Mereka mendapat manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) . "Jadi para atlet tidak perlu khawatir dan takut jika terjadi resiko pada kegiatan ini," tuturnya.

BPJS Ketenagakerjaan juga menghadirkan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) pada kegiatan kejuaraan tersebut yakni RS Islam Sukapura dan RS Mayapada,

“Terimakasih juga kepada pihak Rumah Sakit PLKK BPJS ketenagakerjaan yang telah standby pada acara ini, memang betul resiko yang terjadi untuk atlet cukup tinggi, kami ingin membuat peserta yang terdaftar merasa aman nyaman dan tentunya tenang," pungkas Ani.(tri)

Berita Terkait
News Update