JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tumpukan limbah industri karet setinggi 10 meter di lahan seluas 1 hektar yang berada tepat di bawah kaki Gunung Batu di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dilahap si jago merah pada Rabu (30/8/2023) kemarin.
Lokasi kebakaran yang hanya berjarak 20 meter dari rumah warga tersebut menimbulkan kepanikan, karena khawatir api akan menjalar ke rumah mereka. Petugas Disdamkar pun datang untuk memadamkan kobaran api yang melanda lahan karet tersebut.
Menurut Hilman Kadar, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, area yang terbakar merupakan hamparan alang-alang di Gunung Batu.
"Di daratan dengan hamparan agak tinggi. Tapi masih bisa dijangkau dengan kendaraan unit (pemadam kebakaran)," kata Hilman yang dilansir dari Tribun Jabar, Kamis (31/8/2023).
Diketahui, hingga pukul 20.39 WIB, Hilman dan pihaknya masih fokus dan berupaya untuk melakukan pemadaman api. "Saat ini anggota sudah di lapangan, kami menurunkan 3 unit mobil pemadaman kebakaran," sambungnya.
Kompol Imron Rosadi selaku Kapolsek Pameungpeuk membenarkan peristiwa kebakaran tersebut, yang pada saat itu terjadi di wilayahnya. Hingga per hari Rabu kemarin, pekerjaan pemadaman kebakaran masih berada di tangan petugas gabungan.
"Iya (kebakaran) di Gunung Batu Desa Wargaluyu," ungkap Imron yang dikutip dari laman detikjabar, Kamis (31/8/2023).
Imron menyebutkan jika kobaran api tersebut terjadi dari Rabu sore kemarin dan kemudian api terus membesar hingga membakar beberapa area lahan yang berada di Gunung Batu tersebut.
"Kejadiannya mulai sore tadi menjelang maghrib api mulai membesar," ujarnya.
Tak hanya itu, Imron juga mengungkapkan jika pihaknya dan petugas gabungan lain telah melakukan upaya pemadaman api di sekitaran area Gunung Batu.
"Area yang terbakar di Gunung Batu, rumput ilalang, sampah sudah lama. Sekarang masih upaya pemadaman dari tim Damkar," tuturnya.
Hilman Kadar yang merupakan Kepala Disdamkar Kabupaten Bandung mengatakan, luas area yang dilahap api sekitar 2.000 meter persegi. Timnya membeberkan jika peristiwa kebakaran tersebut bermula dari orang tak dikenal (OTK) yang menyulut api. Akibatnya, api langsung menjalar ke wilayah lain.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat adanya pembakaran sampah majun oleh salah seorang masyarakat yang tidak dikenal," imbuhnya.
Disisi lain, Kepala Seksi Pemadaman Disdamkar Kabupaten Bandung, M Saefulloh menjelaskan jika terdapat faktor lain yang menjadi penyebab kebakaran lahan tersebut.
Ia menegaskan jika peristiwa kembaran yang terjadi hari Rabu kemarin merupakan akibat dari perubahan iklim El Nino di tanah air, sehingga beberapa wilayah terkena dampak kekeringan dan mudah terbakar.
"Objek yang terbakar nya adalah alang-alang, limbah sampah dan limbah karet," tandasnya.
Api diketahui berhasil dipadamkan setelah petugas Damkar berjibaku selama hampir 5 jam. Selain itu, dapat dipastikan jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.