Kekeringan di Bogor meluas. Foto: Poskota/Samsul Fatoni.

Bogor

26 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak Kekeringan

Senin 28 Agu 2023, 19:36 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Memasuki puncak musim kemarau, kekeringan di Kabupaten Bogor terus meluas.

Tercatat, hingga Senin 28 Agustus 2023, sebanyak 89 desa dari 26 kecamatan telah meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor karena dilanda kekeringan.

Merespons semakin meluasnya kekeringan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin pun langsung mengadakan dan memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemarau di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, hari ini.

Dalam rapat itu, Burhanudin mengumpulkan para camat, beserta stakeholder terkait untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Pasalnya, lebih dari 153.765 jiwa telah terdampak El Nino di Bumi Tegar Beriman.

Burhan memerintahkan BPBD menambah armada truk tangki air untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih. Burhan menyebut, Pemkab Bogor memiliki 18 unit truk tangki air yang dapat dikerahkan.

"Bisa digunakan itu dari damkar 10 unit, BPBD 4 unit, PDAM 3 unit dan PMI 1 unit. BPBD juga segera ajukan kebutuhan biayanya segera ajukan. Kita masih punya alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp50 miliar yang bisa dipakai," tegas Burhan.

Ia pun meminta bantuan air bersih segera didistribusikan mulai Selasa 29 Agustus 2023, meski beberapa wilayah Kabupaten Bogor mulai diguyur hujan. Bahkan, ia mendesak BPBD segera mengajukan dana BTT untuk estimasi kebutuhan selama satu bulan ke depan.

"Kita antisipasi hal terburuk jika kemarau berlangsung lebih lama. Menurut BMKG kan kemarau sampai September masih berlangsung, jadi coba BPBD hitung kebutuhan untuk menanggulangan kemarau selama satu bulan ke depan," jelas Burhan.

Sementara Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman berharap memastikan pasokan air bersih untuk masyarakat sudah berjalan dalam beberapa waktu belakangan, meski dengan ritme yang tidak terlaku intens, melihat skala prioritas.

"Sekarang untuk pengiriman semakin terpadu, jadi kita dibantu PDAM dan Damkar juga untuk mengirim bantuan air bersih. Memang kekeringan terus meluas. Kemarin hujan juga bukan karena masuk musim penghujan, tapi hasil teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi polusi," pungkasnya.

Tags:
kekeringanKemarauBogor

Reporter

Administrator

Editor