ADVERTISEMENT

Mau Bikin Poros Baru? Sandiaga Uno Diam-diam Dekati PKS dan Demokrat

Jumat, 25 Agustus 2023 14:34 WIB

Share
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno saat ditemui Poskota.co.id di Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi).
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno saat ditemui Poskota.co.id di Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 Demokrat BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Ketua Badan pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno diam diam mendekati PKS dan Demokrat. Hal ini muncul usai dikabarkan wacana duet Ganjar - Anies dalam pertarungan Pilpres 2024 mendatang.

Sandiaga Uno bahkan terang terangan sudah mengontek PKS dan Partai Demokrat.

"Saya baru saja membuka komunikasi dengan PKS sekitar 5 menit yang lalu sebelum tiba di kantor DPC PPP Kota Bekasi," kata Sandiaga Uno saat dijumpai wartawan di depan Gedung DPC PPP jalan Chairil Anwar Kota Bekasi, Jum'at (25/8/2023) Siang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengungkapkan, komunikasi yang dilakukan menemukan satu pemikiran untuk potensi ajakan pertarungan di Pilpres mendatang.

"Dan ada kesamaan dalam pandangan dengan PKS dan Demokrat juga nanti kita akan jelaskan untuk berjuang bersama," jelasnya.

Kemudian komunikasi yang tengah dilakukan PPP dengan PKS, nantinya akan dilanjutkan hingga tingkat Bappilu.

"Kami akan mengadakan pertemuan dengan para masing ketua bappilu dari pks, lalu menyelaraskan," ucap Sandiaga Uno.

Meski demikian, ihwal pencalonan calon Presiden dan Wakil Presiden, Sandiaga Uno menyebut, komunikasi dengan partai lain merupakan Amar Makruf nahi mungkar.

Diketahui, PPP kini tengah berkoalisi dengan PDI Perjuangan, koalisi tersebut mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden.

Sementara PKS, Demokrat hingga Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT