JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto disebut sebagai pemimpin yang memiliki sifat egaliter. Prabowo memiliki kekuasaan penuh atas kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan partai dengan tetap melakukan musyawarah bersama koalisi partai.
"Prabowo itu ketum partai jadi semua keputusan bisa didasarkan musyawarah bersama dengan partai-partai koalisi," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara.
Igor menyebut posisi tersebut menjadi alasan eks aktivis 98 Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Budiman sebagai politisi PDIP melihat sosok Prabowo sebagai capres yang sangat independent dan jauh dari istilah petugas partai.
Igor mengatakan Budiman merasa bebas berada di samping Prabowo. Hal itulah yang tidak pernah dirasakan Budiman selama berada di PDIP.
"Itu sebabnya Budiman secara rasional berpikir lebih baik mendukung Prabowo karena sudah lebih dari 15 tahun berkarir di PDIP tidak bisa bergerak dengan leluasa," ujar Igor.
Alasan lain Budiman merapat ke Prabowo juga dibeberkan oleh Igor karena melihat kekuatan KKIR yang sangat besar. Koalisi besar Prabowo dinilai sangat solid dan sama-sama mandiri karena memang terdiri dari partai politik yang kuat.
Koalisi Prabowo juga memiliki basis pendukung yang memang mampu memberikan tambahan elektoral terhadal siapapun yang diusung.
"Koalisi besar itu bagus dan positif ya karena masing-masing itu kan punya basis pemilih konstituen yang memang mampu membangun," pungkasnya.