Obrolan warteg: Belum siapa–siapa, bakal capres saja belum

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih bebas beraktivitas seperti silaturrahim, diskusi dan debat dengan siapa pun, dan bertempat di mana saja, serta kapan saja.

Menurut pandangan Ketua KPU, Hasyim Asyari, seperti disampaikan kepada pers, Kamis (24/8/2023) lalu, Anies, Ganjar dan Prabowo, belum siapa – siapa dalam konteks Pilpres 2024. “Jangankan calon, bakal calon presiden saja belum,” kata Hasyim.

Seseorang disebut sebagai bakal calon presiden, jika telah didaftarkan oleh parpol ke KPU (Komisi Pemilihan Umum). Seseorang disebut sebagai calon pada saat dinyatakan memenuhi syarat (MS) oleh KPU. Kemudian ditetapkan sebagai calon tetap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Setelah dinyatakan sebagai calon tetap, barulah ada aturan main yang harus dipatuhi. Pendaftaran bakal capres dimulai Oktober mendatang.

“Sekarang masih  bebas. Jadi boleh dong debat, diskusi di kampus?,” tanya Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Ya boleh, nggak ada larangan.Mau ngobrol di warteg bersama kita – kita ini, rakyat kecil juga boleh, asal mau,” kata mas Bro.

“Debat di kampus bisa menjadi momen uji publik, utamanya di kalangan akademisi dan intelektual muda,” kata Yudi.

“Ngobrol di warteg bisa juga menjadi momen uji publik kelas akar rumput.Sehingga kandidat capres itu tahu pasti apa yang terjadi, dihadapi rakyat kecil,” kata mas Bro.

“Kalau di warteg, yang ditanya nanti masalah sembako, bagaimana harganya tidak naik, lebih dari terjangkau, dan barangnya tersedia di mana – mana. Bukan ada di mana. Juga masalah lapangan kerja, biaya sekolah murah,” ujar Heri.

“Soal sembako merupakan kebutuhan utama semua orang mulai dari rakyat kecil sampai yang besar. Dari yang melarat hingga konglomerat,” kata Yudi.