ADVERTISEMENT
Rabu, 16 Agustus 2023 12:54 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Sidang Tahunan MPR dengan mengenakan pakaian adat Dayak, Kalimatan Barat. Kain yang dipakai Puan tersebut merupakan salah satu motif yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak
Pada Sidang Tahunan MPR yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Terlihat, Puan memakai pakaian adat Dayak dengan motif Ruit Besai berwarna merah maroon. Puan mendapatkan kain ini langsung dari Kalimantan Barat (Kalbar), tepatnya dari Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.
Tokoh Perempuan Dayak Yolanda Lasarus mengatakan motif Ruit Besai merupakan motif kebesaran yang dalam adat Dayak hanya digunakan oleh tokoh-tokoh besar.
“Motif ini melambangkan kebesaran dan keperkasaan. Pengerjaannya tidak boleh sembarangan, hanya orang-orang tertentu yang boleh membuatnya,” ujar Yolanda.
Kain yang dikenakan Puan dibuat oleh Sub Suku Dayak Iban yang dikenal dengan nama Suku Dayak Desa. Pengerjaan kain motif ini dilakukan selama sekitar 3,5 bulan.
“Hanya pengrajin-pengrajin tua yang boleh membuatnya karena waktu dibuat ada ritual adatnya. Jadi nggak boleh sembarang orang yang buat, karena dianggap sebagai motif yang sakral,” jelas Yolanda.
Pada zaman dahulu, motif kain Ruit Besai dipakai untuk menjadi penanda kemenangan. Sebab saat zaman kemerdekaan, para pejuang berhasil meraih kemenangan manakala mengenakan Ruit ini.
Ruit sendiri merupakan buah tua yang sudah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu. Yolanda mengatakan, motif Ruit Besai saat ini menjadi salah satu motif kain Dayak yang cukup langka.
“Motif ini jarang ditemui, karena kan tidak semua orang boleh mengerjakan ini di Desa Adat Dayak,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT