BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Fadli Zon melarang para kadernya melakukan black campaign di Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Fadli Zon pada konsolidasi kader Daerah Pemilihan (Dapil) IV DPC Gerindra Kabupaten Bogor, Sabtu (12/8) kemarin.
Fadli Zon menyebut, kebijakan partainya adalah kebijakan yang positif, Partai Gerindra menginginkan sebuah kampanye yang positif.
"Pak Prabowo menyampaikan kampanye kita ke depan ini adalah kampanye program-program kita yang positif. Jangan ada negative campaign atau black campaign, karena kita ingin menang," kata Fadli Zon dalam sambutannya.
Anggota DPR RI ini pun menegaskan, dengan kampanye yang positif, kemenangan akan berpihak pada Prabowo Subianto dan juga Partai Gerindra di Pemilu 2024 mendatang.
Fadli Zon menyebut, ia telah mengenal sosok Prabowo Subianto lebih dari 30 tahun. Yang mana menurut Fadli Zon, Prabowo memiliki komitmen untuk persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Komitmen beliau untuk NKRI dan rakyat luar biasa. Mudah-mudahan Allah mentakdirkan pada tahun 2024 ini Bapak Haji Prabowo akan mendapatkan mandat dari rakyat sebagai Presiden Indonesia," paparnya.
Menurut pria asal Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini, Prabowo telah menunjukkan perjuangan dan jalan dalam berdemokrasi.
"Pernah menjadi pimpinan militer yang hebat, sebagai komandan Kopassus, Panglima Kostrad. Beliau juga orang yang berkuasa ketika itu," tuturnya.
Tapi ketika pensiun, lanjut Fadli Zon, Prabowo memilih jalan demokrasi, jalan untuk mendapatkan kedaulatan rakyat melalui demokrasi.
"Sekarang ini Partai Gerindra sebagai wadah perjuangan politik kita untuk memenangkan Bapak Haji Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
Ia pun mengingatkan kepada para kader, di tahun 2019 lalu, khususnya di Kabupaten Bogor dan Jawa Barat, Gerindra telah memenangkan pertarungan peraihan suara dalam kontestasi Pemilu.
"Saudara-saudara, tadi kita sudah sama-sama tahu Bogor memenangkan pertarungan di 2019, begitu juga dengan Jawa Barat. Sekarang ini, saya ingin mengingatkan juga, tetaplah kita harus memenangkan hati dan pikiran rakyat," ujarnya.
Fadli Zon pun tak menampik bahwa setelah Pemilu 2019 ada yang kecewa dengan keputusan Prabowo Subianto yang memutuskan bergabung dengan Presiden Joko Widodo, yang pada Pilpres 2019 adalah lawan politik.
"Ada yang kecewa karena pilihan-pilihan kita setelah 2019, ini yang harus dirangkul kembali. Semua elemen, tentu saja di struktur partai kita, relawan kita, buruh, petani, pedagang pasar, emak-emak pengajian, pesantren, dan seluruh elemen masyarakat harus kita sentuh kembali," tambah Fadli Zon.
Lebih lanjut, menurut Fadli Zon, dalam berkampanye, saat ini para kadernya bisa memanfaatkan media sosial.
"Yang sekarang ini setiap orang hampir mempunyai di tangan masing-masing, di genggaman masing-masing, pergunakanlah ini sebaik-baiknya, baik itu Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, dan lain-lain. Pergunakan untuk mereplikasi, mendistribusi, semua informasi tentang Gerindra. Kalau ada yang kurang bagus, dicounter. Kalau ada yang bagus, terus disebarluaskan, diviralkan," pungkasnya. (Panca Aji)