Perkuat Ekosistem Perfilman, Sandiaga Uno Hadirkan Sinema Keliling di Medan

Jumat 11 Agu 2023, 20:58 WIB
Kegiatan sinema keliling di Medan.(Ist)

Kegiatan sinema keliling di Medan.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Upaya untuk memperkuat ekosistem perfilman terus dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui program Festival Film Bulanan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Sinema Keliling di berbagai daerah, yang terbaru yakni di Kota Medan. 

Sinema Keliling merupakan bagian dari program Roadshow Festival Film Bulanan 2023 yang berisikan pemutaran film-film pendek karya anak bangsa, dipadukan dengan berbagai hiburan, seperti musik, pertunjukan kesenian, stand up comedy, dan lain sebagainya.

Setelah sukses dilaksanakan di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Mataram dan Jambi, kali ini Sinema Keliling bekerja sama dengan Lake Toba Film Festival (LFTT) yang menjadi bagian dari Road to LTFF 6.0. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 28 - 30 Juli 2023 di J Walk - J City, Medan, Sumatra Utara. 

Sinema Keliling mengusung tema #AyoNontonFilm, dengan harapan bisa memasyarakatkan agenda menonton film, khususnya film pendek, sehingga bisa menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat sekaligus meningkatkan sektor ekonomi kreatif di daerah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Jakarta.

"Sinema Keliling merupakan bentuk ruang kreatif untuk mengapresiasi dan mempromosikan film daerah yang mengusung konsep One Stop Entertainment, yaitu menonton film sambil menikmati berbagai hiburan seperti pentas seni dan musik, dialog film, penampilan komika lokal, hingga wisata kuliner. Sehingga tidak hanya pegiat film yang dilibatkan tapi juga sektor ekraf lainnya", ungkap Sandiaga.

Hari pertama Sinema Keliling dibuka oleh  Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang bertajuk 'Dialog Senja' bersama Ori Semloko dari Lake Toba Film Festival, Andi P. Hutagalung dari Komunitas Medan Film Lab, Rusti Hutapea selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba dan Rista Natalia Sinaga selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo. Kemudian dilanjutkan dengan menonton film dan berbagai hiburan.

Hari kedua diisi dengan dialog malam yang membahas "Film Pendek Bisa Jadi Apa?" bersama Abdul Manaf selaku perwakilan Founder Festival Film Bulanan, Indra Agus Rahman selaku Head of Marketing FlipFlop TV, dr. Daniel Irawan selaku pengamat film dan Tedy Wahyudy Pasaribu selaku perwakilan komunitas Kofi Sumut.

                         Kegiatan sinema keliling di Medan.(Ist)

  
Ada 15 film pendek karya anak bangsa yang ditayangkan. Film-film pendek tersebut merupakan Film Terpilih Festival Film Bulanan dan film lokal. Di antaranya film Bagurau, Facticity, Dua Pilar Satu Atap, Ephemera, Pabaruak, Setelah Kita Menangis, Bersama Membangun Negeri, Pepadu, Asal Muasal Putri Hijau, Si Pecil - Kacamata Pande, Demi, Predestinasi, 4913, Parkir Sejajar, dan Tanda.

“Saya berharap ke depannya ada banyak Sinema Keliling lainnya yang diusung oleh pegiat film lokal dan didukung oleh masyarakat dan berbagai pihak, sehingga ekosistem perfilman kita akan semakin kuat dan pengembangan ekonomi kreatif juga bisa terus berkelanjutan”, tutur Sandiaga.

Mohammad Amin juga menambahkan kegiatan Sinema Keliling Festival Film Bulanan ini menjadi trigger untuk mendukung sineas di daerah agar lebih percaya diri, berani menggali dan mengelaborasi nilai-nilai kearifan lokal yang universal, cerita menarik yang relate dengan kehidupan dan potensi kreatif lokal yang dimiliki untuk diangkat dalam karya-karya filmnya.

News Update