Kontroversi Miss Universe Indonesia 2023

MEMALUKAN. Dalam empat hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan adanya pelecehan yang dilakukan oleh oknum panitia pemilihan Miss Universe Indonesia 2023. Kasus ini sangat mencoreng muka Indonesia di mata internasional.

Sang oknum yang di antaranya beberapa orang pria dan wanita tersebut meminta para finalis yang rata-rata mempunyai paras cantik dan tubuh bagus ini untuk berfose bugil alias tanpa busana dengan alasan cek tubuh atau body cheking.

Tentu saja ulah mereka sangat tidak masuk akal. Bahkan, para peserta juga sempat menolak permintaan yang melanggar norma kesusilaan tersebut.

Namun, apa daya mereka tetap melakukannya dengan alasan dipaksa dan khawatir masuk dalam penilaian.

Para wanita cantik ini tentu saja mempertanyakan maksud panitia tersebut yang dianggap sudah merendahkan harkat dan martabat mereka sebagai seorang perempuan.

Karena itu, wajar saya bila kasus ini langsung mencuat dan memjadi heboh di media sosial, masyarakat dan penggiat kaum wanita. Mereka mengkritis keras apa yang sudah dilakukan segelintir oknum panitia tersebut.

Para korban yang menjadi saksi aksi cabul oknum tersebut akhirnya melaporkan kasus yang menimpanya ke Polda Metro Jaya dengan didampingi kuasa hukumnya.

Tindakan para finalis Miss Universe Indonesia 2023 merupakan pilihan yang bagus dan patut diapresiasi. Apalagi, para korban merasa dilecehkan dan harga dirinya tercabik saat dipaksa melakoni cek tubuh dengan menanggalkan seluruh pakaian yang dikenakan.

Bahkan, hal yang menghebohkan lagi, ternyata mereka dipaksa untuk melakukan beberapa gerakan bernada cabul karena menyangkut area privat kaum wanita yang seharusnya dijaga.

Dengan adanya kasus ini, warga berharap jajaran Polda Metro Jaya secepatnya memproses kasus yang membuah heboh masyarakat Indonesia dan dunia.

Ini diperlukan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi. Jangan sampai oknum panitia tersebut lepas dari jeratan hukum.

Apalagi yang menjadi korban bukan hanya para finalis yang mengikuti Miss Universe Indonesia saja, melainkan semua perempuan di Indonesia juga merasa geram dengan ulah bejat pelaku. (Sutiyo)