ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Yenny Wahid Siap, Parpol?

Kamis, 10 Agustus 2023 06:00 WIB

Share
Obrolan Warteg: Yenny Wahid Siap, Parpol?
Obrolan Warteg: Yenny Wahid Siap, Parpol?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADA hal menarik yang diungkap Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. Yenny Wahid, putri Presiden ke -4 RI, Abdurrahman Wahid, mengaku memiliki kedekatan dengan para bakal calon presiden (bacapres), baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.

Memiliki kedekatan khusus dengan Anies. Begitu juga dengan Prabowo karena suaminya dulu aktif di Gerindra. Dengan Ganjar, juga karena suaminya alumni UGM, sama dengan Ganjar. Yenny mengaku siap jika dipilih menjadi bacawapres. Tinggal bagaimana dengan parpol yang akan meminangnya

Semoga kedekatan ini membawa berkah bagi mereka yang sedang dekat. Juga bermanfaat bagi kita semuanya,” kata Heri mengawali obrolan warteg yang dijawab “Aamiin” oleh kedua sohibnya mas Bro dan Yudi.

Saya juga ikut mengamini.Aamiin ya Rabbal alamin,” kata Ayu Bahari, pengelola warteg ikut nimbrung.

Jadi kalian setuju kalau Yenny Wahid menjadi cawapres,” kata Ayu Bahari

Jika untuk kebaikan dan menuju kebaikan, mengapa tidak setuju,” kata Yudi.

Siapa pun yang dipilih menjadi cawapres, saya sih setuju –setuju saja. Bukan hanya Yenny Wahid, juga kandidat yang lain seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono,” jawab mas Bro.

Lagi pula kita sebagai rakyat kecil tidak memiliki kewenangan untuk menolak. Rakyat akan menerima apapun hasil keputusan parpol koalisi dalam menetapkan paslon capres – cawapresnya,” tambah Yudi.

Yang menyeleksi capres dan cawapres adalah parpol beserta timnya. Bahkan, ada parpol yang memberikan otoritas kepada ketua umumnya,”  kata mas Bro.

“Rakyat mempunyai hak untuk menyeleksi paslon capres – cawapres hasil seleksi parpol pengusung,” kata Yudi.

“Maksudnya menyeleksi ulang sebagai capres – cawapres?,” tanya Heri.

“Bukan menyeleksi sebagai capres – cawapres, tetapi menyeleksi sebagai presiden dan wapres,” kata Yudi.

“Wah.. berarti posisi kita – kita ini lebih tinggi dari parpol dong.Kalau parpol hanya menyeleksi menjadi calon, kita menyeleksi menjadi presiden dan wapres,” ujar Heri.

Rakyat, termasuk kita ini akan menyeleksi paslon mana yang layak dipilih menjadi presiden ke depan. Layak sesuai dengan penilaian kita, apa kata hati kita, bukan kata parpol,” kata mas Bro.

Layak menurut parpol, belum tentu layak menurut kita. Itulah demokrasi,” kata Yudi. (Joko Lestari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT