BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Tewasnya Pasangan Suami-Istri (Pasutri) di Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor membuat kaget warga sekitar, pasalnya sang istri yang ditemukan tewas tergeletak tersebut berprofesi sebagai bidan Desa.
Kepala Desa Curug, Aton menyebut, awal mula ia mengetahui kejadian tersebut sekira pukul 09.30 WIB, yang mana ia menerima laporan adanya seorang bidan desa yang bunuh diri.
Sebagai Kepala Desa (Kades), Aton mengaku tidak mengetahui profesi dari sang suami yang berinisial MI (51) tersebut. "Untuk motifnya kami belum mengetahui, karena keseharian suaminya juga tidak tahu kerjanya dan sering ada dirumah," kata Aton kepada wartawan, Minggu (6/8/2023).
Sementara, untuk MH (48) diketahui adalah seorang bidan desa yang telah mengabdikan dirinya selama 30 tahun lamanya.
"Sesuai permintaan keluarga perempuan, korban dimakamkan di tanah kelahirannya di jakarta, untuk suaminya dimakamkan di wilayah Curug," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasangan Suami-Istri (Pasutri) di wilayah Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor ditemukan tewas mengenaskan. Polisi lakukan penyelidikan.
Kapolsek Jasinga, AKP Dedi Hermawan mengatakan, pasutri tersebut ditemukan tewas di dalam rumah dengan keadaan terkunci dari dalam sekira pukul 09.00 WIB.
Menurut Dedi, pada saat ditemukan, sang istri berinisial MH(48) tersebut diketahui dalam kondisi terdapat di lantai dengan kuku jempol yang sudah copot dan mata kiri lebam.
"MH digemukan meninggal dunia dengan kondisi tergeletak di lantai serta mata bagian mata kirinya memar dan kuku jempol kanannya copot," kata Dedi melalui keterangannya, Minggu (6/8/2023).
Berbeda dengan istrinya, kata Dedi, sang suami berinisial MI (51) ditemukan tewas dengan keadaan gantung diri.
Meninggal pasutri tersebut baru diketahui oleh seorang pembantu yang datang ke kediaman MI dan MH sekira pukul 09.00 WIB
"Saat pembantunya datang ke rumah memanggil korban MI, namun tidak ada jawaban, akan hal tersebut saksi pun mendatangi rumah kakak MI," urainya.
Usai memberitahu kepada sanak keluarganya, pembantu tersebut bersama dengan kakak dari MI pun kembali mendatangi rumah korban.
"Kemudian melalukan pendobrakan ke pintu rumah korban dan mendapati kedua korban yang berstatus pasutri telah dalam keadaan meninggal dunia," terangnya. (Panca Aji)