BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Di musim kemarau, sejumlah potensi bencana perlu diperhatikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Tak hanya kekeringan, kebakaran lahan dan hutan pun menjadi salah satu potensi bencana yang bisa terjadi di tengah musim kemarau ini.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman mengatakan, selain kesulitan air bersih dan kekeringan, pihaknya juga terus berupaya mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah kerjanya.
"Artinya gini, kita harus melibatkan aparat di desa dan kecamatan. Hanya ini saya sedang tanda tangani terkait himbauan masalah hadapi cuaca kekeringan. Kita sednag buat edaran," ujarnya saat dihubungi Poskota, Jum'at (4/8/2023).
Asep menyebut, pihaknya pun terus melakukan pembinaan terhadap beberapa potensi organisasi yang bisa menangani terkait kerawanan bencana yang terjadi.
"Tentunya potensi potensi rawan sudah banyak yang sudah kita bina, itu terlibat semua. Terutama soal kebakaran hutan dan lahan harus diingatkan. Ini yang kita himbau ke masyarakat semua," ungkapnya.
Selain kebakaran hutan dan lahan, kekeringan dan kesulitan air bersih pun masih menjadi tugas rumah yang harus diselesaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor ini.
"Kemarin kita kirim. Kita kirim air bersih ini berdasarkan permohonan masuk. Ada di beberapa. Terakhir di 5 kecamatan. Jasinga, Nanggung, Cibungbulang, Cijeruk dan cisarua," tuturnya.
Kendati dalam satu minggu bantuan air bersih yang dikirim BPBD telah mencapai ratusan ribu liter, Asep menyebut wilayahnya baru memasuki fase kesulitan air bersih, belum memasuki kekeringan.
Lebih lanjut, kesulitan air bersih ini tak hanya melanda wilayah hilir Kabupaten Bogor, bahkan hulu Kabupaten Bogor, tepatnya wilayah Puncak Bogor pun mengalami kesulitan air bersih.
"Sebetulnya tadi, bahwa air tanah itu air tanah dangkal. Jadi ketika tinggi curah hujan sedang turun, tentunya berpengaruh terhadap ketersediaan air yang berasal dari air tanah dangkal. Jadi, intinya sih hanya kekurangan air bersih. Kalau kekeringan sudah melanda luas, masuk pertanian," paparnya.
Guna menangani hal tersebut, BPBD pun terus berkoordinasi dengan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan guna mencukupi kebutuhan air bersih masayarakat.