Pertemuan Delegasi se Asean Sukses Digelar, Pj Heru: Hasilkan Kerjasama Pembangunan Perkotaan

Rabu 02 Agu 2023, 18:33 WIB
Pertemuan delehasi se-Asean berhasil digelar, dan menghasilkan sejumlah kesepakatan kerjasama. (Ist)

Pertemuan delehasi se-Asean berhasil digelar, dan menghasilkan sejumlah kesepakatan kerjasama. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta sukses menggelar Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pertemuan hari kedua merupakan persidangan MGMAC dan AMF yang menghasilkan naskah Deklarasi Bersama (Joint Declaration) yang disepakati oleh para delegasi negara ASEAN.

“Deklarasi Bersama berisi kesepakatan untuk mempererat kerja sama di bidang pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dalam rangka mendukung pengembangan Komunitas ASEAN,” ujar Heru dalam keterangannya, Rabu (2/8).

Dalam persidangan tersebut, turut dilaksanakan serah terima Keketuaan MGMAC kepada Gubernur Vientiane, Laos, Atsaphangthong Siphandone, secara simbolik dengan Palu Berlapis Emas, terbuat dari kayu sonokeling yang kokoh melambangkan komitmen kota-kota dalam membangun ASEAN. Nantinya, Laos akan menjadi tuan rumah pada MGMAC dan AMF 2024. 

“Harapan kami semua, Keketuaan Indonesia di ASEAN dapat menerima aspirasi para pemimpin kota-kota ASEAN yang dihasilkan dalam MGMAC dan AMF 2023. Karena, kami percaya bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan akan mendukung tujuan kolektif memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan untuk kemakmuran rakyat ASEAN dan dunia,” terangnya.

Adapun dalam kegiatan ini, para delegasi ASEAN telah menandatangani Joint Declaration (Deklarasi Bersama) MGMAC 2023 dengan poin-poin sebagai berikut:

1. Mengimbau para Pemimpin ASEAN untuk memformalkan Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) untuk menyalurkan aspirasi pemerintah daerah yang mendukung proses pengembangan Komunitas ASEAN, seperti peningkatan hubungan perkotaan-perdesaan dan peran kota-kota perantara (intermediary cities) untuk mempercepat transformasi perdesaan.

2. Mengupayakan pertumbuhan ekonomi inklusif yang mendorong kondisi kehidupan dan peluang ekonomi yang lebih baik serta menjamin akses pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk semua, termasuk anak- anak, perempuan, remaja, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan. 

3. Mempercepat transformasi digital dengan pendekatan yang koheren, harmonis, dan berbasis aturan untuk berbagai pemangku kepentingan dan memastikan bahwa pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat ASEAN dilengkapi dengan keterampilan, kompetensi, dan nilai transformasi digital yang relevan untuk mengatasi tantangan Revolusi Industri Keempat (the Fourth Industrial Revolution/4IR) dan dunia kerja yang terus berubah. 

4. Berkomitmen dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan lingkungan dengan meningkatkan kerja sama dan kemitraan; memajukan keterkaitan antara aksi iklim dan mempromosikan konservasi dan pemanfaatan dari keanekaragaman hayati dan ekosistem yang berkelanjutan; implementasi pendekatan berbasis alam/ekosistem serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk mempercepat pencapaian ketahanan yang berkelanjutan; membuat kota lebih layak huni dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan; serta memprioritaskan investasi pada mobilitas berkelanjutan yang meningkatkan penggunaan moda angkutan umum, berjalan kaki dan bersepeda untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan.

5. Memperkuat arsitektur kesehatan perkotaan yang berfungsi sebagai landasan untuk mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan sosial-ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat ASEAN guna memastikan mekanisme pencegahan, kesiapsiagaan, dan tanggapan yang lebih efektif dalam menangani potensi penyakit menular, perubahan iklim, dan degradasi ekosistem. 

Berita Terkait
News Update