JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai sukses membintangi film berjudul 'Something in Between', Naufal Samudra kembali menunjukan bakat aktingnya di dunia hiburan Tanah Air dengan membintangi film terbarunya berjudul 'Kampung Keramat'.
Film yang diproduksi oleh PH AFICI Entertainment itu bergenre horor.
"Di film ini cukup menegangkan ya karena memang bertemakan horor dan mistis," tutur Naufal Samudra, Senin (31/7/2023).
Naufal menjelaskan jika filmnya itu akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia pada Oktober tahun ini.
"Semoga sesuai jadwal dan nggak ada perubahan, saya berharap akting saya diterima sama masyarakat Indonesia dan film ini bisa booming," harap Naufal Samudra.
Film yang ceritanya diangkat dari masyarakat lokal Kepulauan Bangka Belitung itu memiliki konsep yang berbeda dari film-film lokal yang pernah ada.
"Terima kasih apresiasi dan dukungan semua pihak atas film saya sebelumnya berjudul 'Tari Kematian' yang mendekati 100 ribu penonton dan sepakat atas dukungan Prof Muhadjir untuk menasionalkan film lokal, kini hadir dengan film kedua berjudul 'Kampung Keramat' yang kami kemas menarik dan ciamik," ucap Afik dari AFICI Entertainment.
Ia mengatakan bahwa film tersebut akan menghadirkan suasana horor yang sangat khas.
Sarat Ethnograf dari akar budaya dari Bangka Belitung.
Film Kampung keramat ini dibintangi oleh Naufal Samudra, Haura Lathifa Rizky, Egy Fedly, Yatti Surrachman, Dewi Amanda dan lain sebagainya.
Film tersebut berkisah tentang seorang dokter bernama Erlan yang sedang coass di sebuah RS harus mengalah dengan keluarganya untuk membawa adiknya Maya yang lumpuh usai kecelakaan ke sebuah 'Kampung Mati'.
Disana ia bertemu dengan seorang tabib buta terkenal dalam penyembuhan.
Maya mengalami Kecelakaan misterius dan mengalami berbagai hal ganjil yang membahayakan keluarganya.
Jabo sang kakek yang tidak percaya dengan ilmu kedokteran meyakini bahwa sakit Maya bukan sakit biasa dan harus segera ditangani oleh Bajang (Tabib).
Penyembuhan Maya dikampung Mati yang dikeramatkan itu ternyata justru membangkitkan sesuatu yang mengerikan dan kelam.
Satu persatu dari mereka yang bernyawa berakhir tragis. (mia)