Peringati International Tiger Day, TSI Bogor Komitmen Lestarikan Harimau Sumatera

Sabtu 29 Jul 2023, 20:37 WIB
Petugas Taman Safari Indonesia saat memberi makan Harimau Sumatera. Ist

Petugas Taman Safari Indonesia saat memberi makan Harimau Sumatera. Ist

Dari hasil program tersebut, tambah Emeraldo, TSI Bogor sudah pernah berhasil membuahkan beberapa anakan Harimau Sumatera dan telah dilepasliarkan kembali di pulau Sumatera. 

"Ada 8 atau 9 ekor Harimau Sumatera yang sudah dilepasliarkan di Sumatera dan kita pantau karena kita berikan GPS dan laporannya sukses. (Pelepasliaran) ini sudah dari 5 tahun lalu, dan kita lihat perkembangannya," terangnya.

Saat ini, program pendinginan sperma tersebut, dikembangkan oleh TSI Bogor untuk mendinginkan sperma Anoa dan Banteng Jawa.

"Sekarang bukan hanya harimau saja, kita sudah ke anoa dan banteng jawa yang katanya populasinya sudah sangat menurun, jadi kita konsentrasikan pada satwa endemik Indonesia," urainya.

Lebih lanjut, selain melestarikan Harimau Sumatera, TSI pun menampung beberapa Harimau Sumatera yang berkonflik dengan manusia.

"Jadi pemerintah melalui BKSDA menitipkan pada kami, karena yang hasil konflik ini tidak mungkin dikembalikan ke hutan, ada yang sudah diracun jadi cacat, bukan hanya racun, diperangkap, kakinya jadi 3, dia tidak akan survive lagi di hutan," tambahnya. 

Harimau-harimau yang berkonflik dengan manusia ini, saat ini dijadikan sebagai bahan pelestarian, yang dijadikan sebagai hewan yang dikawinkan atau sebagai bibit benih perkawinan.

"Jadi harimau-harimau yang hasil konflik ini dan kita jadikan untuk pelestarian jadi kita kawin mengawinkan dengan mereka, lalu anak-anaknya yang kita programkan untuk di lepasliarkan, kalo yang hasil konfliknya sendiri tidak mungkin lagi (dilepasliarkan) karena menurut ahli dia sudah trauma," pungkasnya. (ril)

News Update