JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengurai polemik yang terjadi pada diskusi GMPG Golkar, pada Rabu 27 Juli 2023, kemarin.
Menurut Ridwan Hisjam, kekisruhan antara GMPG Golkar dan AMPG terjadi saat diskusi 'Selamatkan Partai Golkar' digelar di Senayan, Jakarta.
Ridwan Hisjam bilang, pembubaran diskusi GMPG Golkar timbul karena organisasi itu membawa-bawa nama partai. Padahal dalam struktur organisasi, tidak termasuk di dalamnya.
"Sebetulnya ini kekurangdewasaan dari organisasi AMPG. Saya sendiri adalah undangan di sana. Yang dipermasalahkan adalah ada embel-embel Partai Golkar, dan GMPG Golkar disebut tak punya hak membawa nama itu," kata Ridwan Hisjam, dalam diskusi Satu Meja, disitat Kamis 27 Juli 2023.
Ridwan Hisjam lalu mengurai posisi GMPG Golkar. Menurut dia, ini merupakan organisasi yang diinisiasi oleh Ahmad Doly Kurnia, Sirajuddin Abdul Wahab, dan Syamsul Rizal.
Organisasi ini berisikan kumpulan anak-anak muda kader Golkar yang dibuat untuk menyelamatkan partai ketika Setya Novanto bermasalah. Namun ketika itu, ketiganya kemudian dipecat oleh Setya Novanto.
"Setelah Setya Novanto jatuh, mereka mendukung Airlangga Hartarto. Ketika itu ada komitmen Golkar harus bersih. Waktu itu kan Setya Novanto ada masalah. Dan Airlangga kemudian bikin jargon Golkar bersih," kata dia.
Namun, belakangan ada sejumlah hal yang dianggap tidak bersih pada tubuh Golkar. Sehingga tokoh-tokoh GMPG kemudian muncul kembali untuk membuat penyelamatan Golkar. Terlebih hasil survei menyebut elektabilitas partai kian menurun, dan survei Airlangga Hartarto juga sangat kecil untuk diusung menjadi calon presiden.
"Jadi dalam diskusi itu, AMPG tersinggung, kenapa pakai nama Partai Golkar. Datanglah segerombolan orang mencopoti spanduk, dan sebagainya," kata Ridwan Hisjam.
Ketika itu Ridwan lalu mendatangi salah seorang pimpinan AMPG yang datang membuat kekacauan di acara GMPG Golkar.
"Saya datangi pimpinannya, Alex. 'Hei Alex, kau kenal saya? Di situ yang kau ambil itu ada foto saya, kau kembalikan, selamatkan foto saya'," kata Ridwan Hisjam.
Mendengar pernyataan keras Ridwan Hisjam, ada salah seorang yang mengaku sebagai Wakil Ketua Umum AMPG menyebut, GMPG Golkar tak berhak membawa-bawa nama partai.
"Tak boleh pakai nama Golkar sembarangan. Sudahlah Abang masuk," kata Ridwan Hisjam menirukan ucapan mereka.
"Saya bukan tawanan, kenapa dijaga-jaga. Kalau mau masuk, ayo kita diskusi di dalam. Tak lama Polisi datang. Karena ada ribut-ribut wartawan kemudian datang, di situlah ada lempar-lemparan, dan wartawan kena lemparan kursi," katanya.