JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyanyi senior Dewi Yull sempat menikah dan membina rumah tangga dengan Ray Sahetapy pada 1981.
Kala itu, Dewi masih sangat belia dan baru berusia 20 tahun.
Sayangnya, pernikahan Dewi dan Ray kala itu ditentang oleh keluarga besar terutama orang tuanya.
Bukan tanpa sebab, masalah perbedaan keyakinan antara Dewi dan Ray menjadi faktor utama restu tak turun dari keluarga.
Dewi kala itu merupakan penyanyi berdarah Muslim.
Sementara, Ray adalah aktor yang lahir sebagai seorang Nasrani.
Namun, Dewi belum lama ini berbagi kisah perjalanan cintanya dengan Ray saat berbincang dengan Melaney Ricardo dalam tayangan di YouTube.
Dewi secara blak-blakan mengungkapkan bahwa Ray sebetulnya sudah memutuskan untuk menjadi mualaf dan masuk Islam kala menikah.
Meski begitu, Dewi dan Ray memang sengaja menutupi fakta soal keputusan sang suami menjadi mualaf karena alasan tertentu.
Selain itu, Dewi juga menjelaskan bahwa sebenarnya sang ibunda memberikan restu atas pernikahan dengan Ray.
"Ibuku merestui (pernikahan dengan Ray) sebelum meninggal, tapi ayahku nggak merestui, keluarga besar ku nggak, dengan segala macam alasan, padahal pada saat itu ayahnya anak-anak sudah satu iman sama aku, tapi tidak boleh dipublikasi, demi menjaga semua," ungkap Dewi Yull dikutip dari YouTube Melaney Ricardo pada Selasa (25/7/2023).
Dewi kemudian lanjut berkisah soal kehidupannya saat membina rumah tangga dan dikaruniai empat orang anak yakni (Almarhumah) Gizca Puteri, Rama Putra, Panji Surya, dan si bungsu Mohammad Raya.
Dua dari empat orang anak Dewi yakni Gizca dan Surya merupakan penyandang disabilitas dengan kondisi tuli dan bisu.
Kondisi Gizca dan Surya tersebut menjadi ujian yang luar biasa dalam perjalanan hidup Dewi Yull.
Dewi pun mengungkapkan bagaimana hujatan dan cercaan dari orang lain bahkan keluarga besar datang menghujam saat anak pertamanya didiagnosis mengalami tuli dan bisu.
Dewi yang kala itu masih muda pun jadi merasa tertekan dan berusaha untuk kuat menjalani pernikahan bersama Ray.
"Kebayang sih bingung (saat tahu anak didiagnosis mengalami tuli dan bisu), dengan segala kebodohan (masih berusia muda dan nikah) pada saat itu," ujar Dewi.
"Mulai deh tuh kan (muncul cercaan dari orang dan keluarga), 'karena aku tidak disetujui' (menikah dengan Ray Sahetapy), mulailah 'itu kutukan' (hujatan dari orang karena menikah beda agama), karena 'itu tidak direstui orang tua'," ujar Dewi.
Hujatan dari lingkungan sosial dan keluarga dijadikan Dewi sebagai pelajaran hidup yang sangat berharga.
Dewi sadar bahwa tekanan sosial memang sangat kejam terhadap rumah tangganya.
Dewi pun tak mau diam dan justru berujar bahwa manusia adalah ladangnya dosa kehidupan.
"Jadi kebayang 'wah ini-itu', nah dari situ aku belajar, oh tekanan sosial itu lebih jahat ya, lebih kejam ya, itu ada keluarga besar yang ngomong, 'dosa apa si Dewi sampai dikasih anak begitu', itu baru satu, terus saya bilang, 'saya memang banyak dosa, karena saya manusia biasa, saya penuh dosa dan kelemahan'," ujar Dewi Yull.
Dewi sempat mengungkapkan kekecewaan ketika menghadapi ujian bertubi-tubi dari Tuhan, mulai dari hujatan dari lingkungan sosial dan keluarga karena pernikahan beda agama dengan Ray yang tak mendapat restu hingga dikaruniai anak dengan kondisi disabilitas.
Namun, mata hati Dewi terbuka ketika tak sengaja membaca salah satu kutipan dari Al-Qur'an yang ternyata sangat berkaitan dengan perjalanan hidupnya.
"Aku nangis, aku minta ampun, nggak akan pernah nanya lagi apapun yang Kau berikan dalam hidupku, aku sumpah kayak gitu," tutupnya.
Seperti diketahui tahun 1979, Dewi dipertemukan oleh Titiek Puspa dengan aktor Ray Sahetapy dalam film Gadis.
Kemudian dia menikah dengan Ray dan dikaruniai empat orang anak.
Setelah 23 tahun membina rumah tangga, mereka akhirnya berpisah secara baik-baik pada tahun 2004, karena sang suami jatuh cinta pada teman semasa kuliahnya pada saat masih menempuh pendidikan di IKJ, yaitu Sri Respatini Kusumastuti (Iin). (mia)