JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bintang sinetron sekaligus film Asri Welas ternyata pernah menjadi korban penipuan berskala internasional sehingga menyebabkan saldo ATMnya ludes digondol pelaku.
"Jadi aku sudah pernah kena penipuan. Saya pernah dihack ATMnya," tutur Asri Welas di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Aksi pembobolan saldo itu terjadi setelah ia melakukan transaksi di sebuah restoran di Pondok Indah Mall, Jakarta.
"Ceritanya aku pernah makan di salah satu restoran Pondok Indah Mall kemudian saya transaksi di situ," jelas Asri Welas.
Keesokan harinya, saldo ATM Asri mulai berkurang sedikit demi sedikit.
Bahkan pendebitan itu dilakukan di luar negeri dan anehnya tidak ada di Indonesia.
Padahal kala itu perempuan 44 tahun ini tidak sedang ke luar negeri.
"Begitu dilihat di m-banking kok pendebitannya terus menerus. Sedikit-sedikit kemudian ada yang besar, terus sampai akhirnya (saldo) Rp0," terang Asri Welas.
Setelah lapor ke bank terkait dan diselidiki ternyata bukan cuma Asri yang mengalami hal tersebut.
Rupanya pelayan di restoran tersebut menyalin nomor kartu ATM milik Asri dan pelanggan lainnya.
Atas tindakannya, pelayan itu pun ditetapkan sebagai tersangka.
"Di track, memang ada restoran yang pelayanannya yang mengcopy number atau apa, saya juga nggak tahu teknologinya. Itu ternyata cyber international yang mencopy kartu ATMnya," papar Asri Welas.
Dikarenakan itu merupakan kejahatan internasional, bank yang bersangkutan pun akhirnya mengembalikan sejumlah uang yang sudah dibobol sebelumnya.
"Saya bilang ke bank enggak pernah melakukan ini. Kemudian dari bank pun menggantikan uang yang telah tertransfer oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," terang Asri Welas.
Atas kejadian tersebut, Asri mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga data perbankan pribadi.
"Jadi ya sekarang nih perbankan udah mulai harus hati-hati, data-data pribadi itu tadi harus berlipat-lipat dijaganya apalagi kan ada di semua handphone kan, itu pembelajaran buat kita semua, saya setengah mati cari duit tiba-tiba di hacker ya rasanya itu nggak adil aja," pungkas Asri Welas. (mia)