Adapun hasil Munas yang sebelumnya telah diputuskan, bisa dianulir kembali di dalam sebuah Munaslub. "Jadi Munaslub Golkar yang dimaksud di sini bukan dalam rangka menggantikan Airlangga, tapi menganulir dan memperbaiki keputusan-keputusan Munas yang sudah diberikan kepada Airlangga sebelumnya," kata dia.
Sejauh ini, dia mengakui, ada pihak-pihak yang salah dan keliru menganggap upaya menggelar upaya Munaslub merupakan bentuk menggantikan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum. Padahal ini merupakan upaya mempersiapkan agenda Pemilu, agar Golkar memiliki strategi lebih baik.
"Keliru apa yang ditangkap orang-orang yang ada di sekitarnya Airlangga. Entah Mereka lagi cari muka atau apa. Kok menangkap isu munaslub ini seolah-olah akan menggantikan Airlangga Hartarto."
"Nah mereka yang menggelindingkan ini 'barang', bahwa Munaslub Ini arahnya dalam rangka menggantikan Airlangga," katanya.
Syamsul Rizal menegaskan, padahal konteks dari Munaslub Golkar sendiri adalah mempersiapkan secara matang agenda pemilu.