SERANG, POSKOTA.CO.ID – Dijanjikan bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah sakit di Abu Dhabi atau Jordania, SN (30) tenaga migran asal Kabupaten Lebak, Banten, malah dikirim sang agen secara ilegal ke Suriah.
Ironisnya, di negeri yang tengah dilanda konflik ini, SN malah dijadikan pembantu rumah tangga. Tidak hanya gaji yang tidak sesuai dengan kesepakatan, SN juga mendapat perlakuan tidak manusiawi sang majikan.
Karena perlakukan majikan, gaji yang sedikit serta konflik perang membuat korban ketakutan dan minta dipulangkan. Setelah 2 bulan bekerja, korban akhirnya bisa dipulangkan oleh agen yang memberangkatkan.
"Awalnya korban tidak berani melapor namun setelah ramai penangkapan pelaku TPPO oleh jajaran Polda Banten, SN yang merasa dibohongi melapor ke Mapolres Lebak pada 11 Juni kemarin," ungkap Kabidhumas Polda Banten Kombes Didik Heriyanto saat konferensi pers di Mapolda Banten, Senin (24/7/2023).
Berbekal dari laporan tersebut, kata Didik, personil Satreskrim Polres Lebak mengamankan AD (53) di rumahnya sekaligus tempat penampungan para calon migran di wilayah Cililitan, Jakarta.
"Dalam pengembangan, tim Satreskrim juga berhasil mengamankan SP (40) di rumahnya di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang bertugas sebagai perekrut. Baik AD maupun SP sudah ditetapkan sebagai tersangka," terang Kabidhumas.
Didik menjelaskan peran tersangka SP adalah sebagai sponsor yang melakukan perekrutan korban dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp6.000.000 dari setiap korban.
Sedangkan AD berperan sebagai penyedia rumah penampung sementara dan mendaftarkan korban ke agen luar negeri.
"Motif tersangka adalah untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari korban. Barang bukti yang berhasil diamankan adalah paspor dan data diri korban," jelasnya.
Kabidhumas mengatakan bahwa para pelaku ini sudah beroperasi cukup lama. Tersangka juga mengaku tidak mengetahui jumlah migran Indonesia yang telah diberangkatkan ke negeri Timur Tengah.
"Karena beroperasi sudah cukup lama, tersangka tidak ingat berapa banyak migran asal Indonesia yang telah dikirim ke Timur Tengah," tandasnya.