"Kami sangat menyayangkan sikap korban dan pelapor yang menolak diperiksa dan memilih membuat video yang kemudian viral di medsos," ujar Rio.
Polisi, kata Rio, proaktif untuk mendapatkan keterangan dari korban dan pelapor. Bahkan, pada Jumat pagi penyidik mendatangi rumah pelapor untuk meminta keterangan dan klarifikasi.
"Kita proaktif untuk meminta keterangan korban dan pelapor. Namun sampai saat ini mereka belum mau dimintai keterangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMA di Kabupaten Bogor diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh kakak kelasnya kepada seorang Warga Negara Asing (WNA) Nigeria.
Dalam cuplikan video yang diunggah oleh Hotman Paris melalui instagramnya, nampak orang tua korban meminta bantuan hukum lantaran anaknya diduga menjadi korban TPPO dan juga pencabulan.
"Kami memohon bantuan hukum kepada Bapak Hotman Paris beserta tim, di mana anak kami yang di bawah umur menjadi korban TPPO dan pencabulan oleh WNA Nigeria," kata orang tua korban dalam video tersebut, Jumat 21 Juli 2023.
Dalam video tersebut, orangtua korban TPPO mengaku, anaknya dijual oleh kakak kelasnya kepada seorang WNA Nigeria.
"Yang mana pada saat kejadian pelaku WNA membuka pakaian korban dengan paksa dan memaksa korban untuk melayani, serta kakak kelas korban secara sadar tidak membantu, malah mentertawakan dan meminta korban untuk tunduk saja kepada pelaku," katanya.