PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Kapal nelayan KM Cikal 13, tenggelam diperairan laut sekitaran pulai Tinjil akibat dihantam ombak besar, Kamis (20/7/2023) malam tadi.
Akibat kejadian tersebut, salah seorang nelayan dinyatakan meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari kronologis kejadian, pada hari Kamis (20/7/2023) pukul 08.00 WIB. Kapal KM Cikal 03 nelayan gurita berangkat dari perairan Binuangeun.
Dalam kapal yang dinahkodai oleh Samsudin terdapat sebanyak 16 orang ABK.
Menurut keterangan dari nahkoda kapal KM Cikal 13, Samsudin bahwa pada sekira pukul 16:30 WIB sedang berada di perairan laut sekitaran pulau Tinjil.
"Namun tiba-tiba ada ombak besar datang menghantam kapal. Sehingga kapal itu langsung terbalik, semua crew kapal jatuh kelaut," ungkapnya, Jum'at (21/7/2023).
Setelah kejadian itu, ada kapal nelayan KM Maulana Putra yang sedang melaut, dan kapal itu langsung melakukan pertolongan.
"Dari semua srew kapal sebanyak 17 orang, ada 2 orang ABK yang pada saat itu satu orang belum ditemukan dan meninggal dunia," katanya.
Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Banten, Adil Triyanto menuturkan bahwa, dalam peristiwa tersebut sebanyak 14 orang ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Namun 1 orang atas nama Mansyur (50) meninggal dunia dan 1 orang atas nama Encuk (30) masih dalam pencarian," ujarnya.
Ditambahkannya, unit SAR bergerak untuk melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan. Adapun prediksi ketinggian ombak mencapai 4-5 meter di perairan Banten selatan.
"Tentu akan diupayakan maksimal untuk dilakukan pencarian terhadap korban dan semoga korban lekas ditemukan," tandasnya. (Samsul Fatoni).