Tak heran jika banyak yang dari rumah kos sebagai tempat singgah.
Kedua, bisnis dengan capital gain tinggi. Dalam dunia properti capital gain berarti kenaikan harga per tahun. Namun capital gain biasanya diperoleh dalam jangka waktu panjang, minimal 1 tahun.
Besar kecilnya kenaikan ini tergantung dari lokasi serta fasilitas penunjang. Tetapi umumnya bisnis kos-kosan memiliki capital gain lebih tinggi daripada rumah.
Ketiga, capital rate. Hal yang menarik dibandingkan bisnis sewa rumah atau tanah kosong biasanya bisnis kosan-kosan karena memiliki capital rate lebih tinggi, yaitu sekitar 5-7 persen.
Nilai ini tentu saja harus didukung dengan fasilitas penunjang yang sesuai.
Walau memiliki banyak keuntungan, ada kekurangan bisnis kos-kosan yang patut Anda ketahui. Dan ada baiknya Anda mengantisipasi kelemahan tersebut.
Adapun beberapa kekurangan dari bisnis kos-kosan adalah, pertama, Anda harus memiliki skill manage yang baik. Jika rumah sendiri Anda hanya mengurus kepentingan pribadi.
Sementara memiliki rumah kos, Anda harus mempertimbangkan setiap kepentingan dan kebutuhan penghuni. Untuk itu dibutuhkan skill manage yang cukup dalam menjalankannya.
Kedua, adalah risiko telat membayar sewa. Biasanya karena satu dan lain hal terdapat penghuni yang telat membayar sewa, misalnya karena
masalah ekonomi orang tua. Meski Anda sebagai pemilik kos mampu memberikan toleransi, namun situasi ini berdampak pada telatnya perputaran uang.
Ketiga, berisiko sepi penghuni. Jika dalam membangun rumah kos Anda tidak mempertimbangkan lokasi dan fasilitas, maka risikonya adalah sepi penghuni.
Misalnya Anda membangun kos-kosan yang jauh dari daerah industri atau sekolah, maka kosan tersebut akan sulit dijangkau oleh calon penghuni. Maka itu, tak bisa sembarangan dalam memilih lokasi. Semua tentu patut dipertimbangkan masak-masak.
.jpg)
