4 Tips Kelola Gaji Fresh Graduate Biar Gak Cepat Boncos, Catat ya!

Jumat 21 Jul 2023, 22:57 WIB
Cara mengatur gaji fresh graduate. (Pixabay)

Cara mengatur gaji fresh graduate. (Pixabay)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gaji pertama selalu menjadi hal yang sangat membanggakan dan menyenangkan bagi seorang fresh graduate. Setelah sebelumnya berjuang mencari pekerjaan dan diterima bekerja di tempat yang diinginkan, sudah pasti menerima gaji pertama merupakan sesuatu sangat berkesan.

Usai menerima gaji pertama, kamu mungkin akan segera membuat daftar hal-hal yang ingin kamu lakukan menggunakan uang tersebut. Mulai dari jalan-jalan, belanja, atau memberikan uang tersebut kepada kedua orang tua.

Saking senangnya menerima gaji pertama, kamu mungkin akan langsung mengahabiskan uang tersebut dalam sekejap. Bahkan, saat membeli sesuatu kamu tak lagi mempertimbangkan apakah harganya terlalu mahal atau tidak.

Sebagai seorang fresh graduate yang baru menerima gaji untuk pertama kalinya, kamu harus mampu menahan diri dari godaan untuk bersikap boros. Sebab, kegiatan boros yang kamu lakukan bisa berdampak pada kerugian bagi dirimu sendiri.

Para fresh graduate perlu dibekali beberapa ilmu agar bisa lebih baik dalam mengatur keuangan. Jangan sampai, uang yang kamu dapat kan dengan susah payah bekerja siang malam raib begitu saja dalam waktu sebentar.

Jika hal itu sampai terjadi, sudah bisa dipastikan jika kamu malah akan buntung dan bukannya untung. 

Lantas, bagaimana cara mengelola gaji pertama yang baik agar tidak cepat habis? 

Nah, bagi kamu yang merupakan seorang fresh graduate atau orang yang baru pertama kali mendapat gaji dan bingung cara mengelolanya, simak beberapa tips berikut ini seperti dilansir dari YouTube ZAPFinance TV

1. Bedakan Keinginan dengan Kebutuhan

Banyak di antara kita yang salah dalam membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Seringkali kita menganggap sebuah keinginan sebagai kebutuhan padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Misalnya, ingin membeli sepatu baru karena sedang ada diskon besar-besaran di saat kita belum membutuhkan sebuah sepatu sekarang ini. Hal itu sudah pasti akan mengurangi isi dompetmu sementara, sepatu yang dibeli hanya dijadikan pajangan karena masih ada sepatu lama.

Dengan membedakan keinginan dengan kebutuhan bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mencegah gaji yang didapat habis dengan cepat. 

Setelah kamu membedakan mana keinginan dan kebutuhan, kamu pasti akan berpikir ulang terlebih dahulu untuk membeli suatu barang yang tidak diperlukan.

2. Buat Catatan Pengeluaran 

Saat menerima gaji, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran dan mencatat pengeluaran bulanan. Kamu bisa menjabarkan apa saja keperluan di bulan itu dan berapa anggaran yang harus dikeluarkan. 

Contohnya, biaya makan setiap hari, transportasi, pulsa, memberi orang tua, dan biaya lainnya. 

Jika kamu sudah membuat catatan anggaran dan pengeluaran, maka uang yang keluar dari dompetmu akan lebih terjaga dan terkontrol dengan baik.

3. Buat Dana Darurat 

Tidak ada yang mengetahui dengan pasti bagaimana kondisi dan situasi seseorang beberapa saat kedepan. Bisa saja ada sutu peristiwa tak menyenangkan terjadi dan membutuhkan uang banyak untuk mengatasinya.

Mempersiapkan dana darurat bisa membantumu lebih tenang saat hal mendesak terjadi. Dana darurat ini nantinya hanya akan dipakai jika dalam kondisi darurat atau terdesak, seperti saat sakit yang memerlukan biaya lebih atau kondisi kendaraan yang rusak.

Untuk seorang fresh graduate, dana darurat yang umum dialokasikan sebanyak tiga sampai enam kali dari gaji bulanan, sesuai dengan nominal gaji yang didapat.

4. Sisihkan untuk Investasi 

Banyak dari fresh graduate di luar sana yang mungkin masih belum mengerti atau takut untuk berinvestasi. Padahal, dengan berinvestasi kamu bisa menambah keuntungan di masa depan. 

Apalagi, saat ini ada banyak jenis investasi yang populer dan memiliki risiko rendah. Sebut saja, misalnya deposito, saham, obligasi, emas, reksa dana, dan lainnya. 

Bila kamu masih bingung bagaimana pembagian uang yang benar agar dapat mengalokasikannya dengan tepat, kamu bisa mengikuti rumus 50:30:20.

Artinya, sebanyak 50 persen digunakan untuk kebutuhan hidup, 30 persen digunakan untuk tabungan dan investasi, serta 20 persen sisanya bisa kamu gunakan untuk hiburan.

Berita Terkait
News Update