BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kendati telah memasuki hari pertama sekolah, Pemkab Bogor berkomitmen masih akan menerima aduan masyarakat terkait kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, selama proses penerimaan peserta didik baru pihaknya menerima beberapa kabar terkait dugaan adanya kecurangan dalam masa PPDB tahun ajaran 2023-2024.
Atas adanya carut-marut pada penerimaan siswa didik tingkat SD dan SMP tersebut, Iwan meminta masyarakat tidak takut untuk melaporkan bila menemui kecurangan dalam sistem PPDB.
"Ya di kita ada carut-marut. (Temuannya) belum ada, baru kemarin ada isu diminta 7 juta, saya langsung panggil kepala sekolahnya, saya bilang jangan katanya, jangan informasinya sumir," kata Iwan kepada wartawan, Minggu (16/7/2023).
Iwan pun memerintahkan Kepala dari Sekolah (Kepsek) yang dikabarkan telah terjadi adanya kecurangan dalam penerimaan siswa didik.
Kepada kepsek tersebut, Iwan meminta untuk langsung mendatangi sumber informasi dan tidak menghimpun kabar hanya dari guru atau panitia PPDB saja.
"Waktu itu kan sumbernya warga Masyarakat, saya bilang bu Kepsek datang, bener apa engga, kalo ada oknum sebutkan," paparnya.
Pada saat kegiatan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Ciawi, kata Iwan, ia telah dengan tegas memerintahkan setiap Kepsek untuk mendatangi sumber informasi bilamana ada kabar kecurangan PPDB.
"Mudah-mudahan bisa mengurai dan ada kejelasannya untuk masyarakat. Kalo bener ada kutipan permintaan ya tolong sampaikan, kalo gak ada harus diklarifikasi," ucap Iwan.
Apabila ditemukan adanya indikasi kecurangan PPDB, lanjut Iwan, Pemkab Bogor akan memberi sanksi tegas kepada oknum guru atau panitia Penerima Peserta Didik Baru tersebut.
"Ya. Saya minta juga kerjasama masyarakat kalo ada. Pihak sekolah kalo ditanya bilang gak ada terus, tapi kalo ada bukti percakapan atau bukti lain, misal nama oknum sekolah, nah itu enak," pungkasnya. (Panca Aji)